Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Brasil Perluas Penggunaan Obat Klorokuin

Kamis, 21 Mei 2020 | 13:14 WIB
Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Brasil Perluas Penggunaan Obat Klorokuin
Sejenis klorokuin yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan pasien Covid-19 di Prancis pada Februari 2020. [AFP/Gerard Julien]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menekan peraturan untuk memperluas penggunaan obat anti-malaria, klorokuin, untuk mencegah penyebaran virus Corona, Rabu (20/5/2020).

Menyadur dari The Washington Post, Brasil sebelumnya menggunakan klorokuin untuk pasien Covodi-19. Namun peraturan baru memungkinkan orang dengan gejala ringan untuk mengkonsumsinya.

Klorokuin sendiri tak memiliki bukti ilmiah untuk bisa menyembuhkan infeksi virus Corona. Kendati demikian, Bolsonaro yakin, lantaran negara-negara lain termasuk Amerika Serikat turut menggunakannya sebagai obat Covid-19.

"Masih belum ada bukti ilmiah, tetapi sedang dipantau dan digunakan di Brasil dan di seluruh dunia," ujar Bolsonaro dikutip dari Washington Post, Kamis (21/5/2020).

Baca Juga: Shifting: Strategi Bisnis dalam New Normal, Perlukah?

"Kita sedang berperang. Yang lebih buruk daripada dikalahkan adalah rasa malu karena tidak pernah bertarung," tambahnya.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)

Kebijakan Bolsonaro terkait penggunaan klorokuin mendapat kritikan dari banyak pihak, termasuk para pejabat pemerintahannya sendiri.

Pasalnya, hingga kini tak ada penelitian besar dan ketat yang bisa membuktikan bahwa obat anti-malaria itu aman dan efektif dalam mencegah maupun mengobati infeksi Covid-19.

Peraturan penggunaan klorokuin sendiri disetujui oleh Menteri Kesehatan interim, Jenderal Eduardo Pazuello, yang secara rekam jejak tak memiliki pengalaman dibidang kesehatan.

Eduardo Pazuello juga belum lama ini ditunjuk sebagai Menkes Brasil. Dia menjabat pada April 2020 usai menggantikan Nelson Teich yang mengundurkan diri lantaran tak setuju dengan Bolsonaro soal penggunaan klorokuin.

Baca Juga: Tekan Sebaran Corona, Kolombia Larang Penerbangan Internasional

Berbicara kepada sekelompok petugas kebersihan di ibu kota, Brasilia, Bolsonaro mengindikasikan bahwa dia bakal mempertahankan Pazuello sebagai Menkes Brasil.

"Yang ini akan bertahan untuk waktu yang lama," ujar Presiden yang memecat Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta pada April lalu karena secara terbuka mendukung gubernur negara bagian menekan kebijakan lockdown.

Merujuk data Worldometers.info, Kamis (21/5/2020), Brasil kekinian menjadi negara ketiga di dunia dengan kasus infeksi Covid-19 tertinggi.

Kasus infeksi virus Corona di Brasil kini mencapai 293.357 orang, di mana jumlah kematian menembus angka 18.894 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI