Suara.com - Virus corona juga ikut 'menyerang' negara Perancis, tempat dimana lukisan Mona Lisa yang fenomenal dipajang. Semua sektor menjadi terdampak, termasuk pariwisata dan budaya.
Menyadur Sky News, seorang pengusaha asal Perancis hingga menyarankan untuk menjual lukisan Mona Lisa untuk membantu pemulihan sektor budayanya dari virus corona.
Adalah Stephane Distinguin, pendiri dan kepala eksekutif perusahaan teknologi Fabernovel. Dia mengatakan bahwa menjual lukisan Leonardo da Vinci abad ke-16 yang terkenal adalah "ide gila" sebagai salah satu cara membantu seniman Prancis melalui masa sulit.
Mr Distinguin mendirikan perusahaannya pada tahun 2003 dan ia dianugerahi Legion d'Honneur, tanda penghargaan tertinggi yang dianugerahkan oleh Presiden Perancis tahun lalu.
Baca Juga: Buron 26 Tahun, Tersangka Kasus Genosida Rwanda Ditangkap Di Perancis
Ide tersebut ia sampaikan pada majalah Perancis, Usbek & Rica. "Menjual yang lama untuk membuat yang baru. Ini adalah tanda sebuah bangsa yang percaya pada masa depan dan para senimannya." tulis Distinguin.
"Saya memebuat hipotesis ini sebagai provokasi, tetapi yakin akan momen dan kenaifannya. Iconoclast dalam arti kata sepenuhnya. Bagaimana jika kita menjual Mona Lisa?
"Hari demi hari, kita menghitung miliaran yang dilanda krisis ini seperti anak-anak melempar batu ke dalam sumur untuk mengukur kedalamannya. Kita masih menghitung dan tampaknya krisis ini tidak bisa diprediksi
"Sebagai seorang pengusaha dan pembayar pajak, saya tahu bahwa (uang) miliaran ini tidak mudah ditemukan dan pasti akan merugikan kita. Refleks yang jelas adalah menjual aset berharga dengan harga setinggi mungkin, tetapi yang seminimal mungkin untuk masa depan kita.
"Sebuah lukisan mudah untuk dipindahkan dan dijual. Dan kita memiliki banyak lukisan. Pada tahun 2020, kami harus mendapatkan uang di tempat itu. Jadi, jual perhiasan keluarga. Kalau tidak, hanya Google, Apple, Facebook, Amazon, Microsoft, Disneys, Netflix, Alibaba dan Tencents yang akan dapat berkontribusi pada pendanaan budaya." jelasnya.
Baca Juga: Perancis Bebaskan Pelancong Asal Inggris dan Schegen dari Karantina Wajib
Ketika ditanya mengenai harga, ia berpendaat bahwa lukisan tersebut harus dijual dengan harga yang gila namun asuk akal.