Pun bila memang yang dimaksud adalah pemerintah Indonesia, maka kata Aziz Yanuar, perlu dicermati dengan seksama.
Ceramah yang disampaikan Habib Bahar bin Smith pada Sabtu (16/5) semata-mata adalah kritik sebagai bentuk kepedulian kepada pemerintah.
"Mengkritik itu sangat berbeda dengan membenci atau menebar permusuhan. Justru orang-orang yang menyuarakan kritik seperti Habib Bahar peduli dengan pemerintah," lanjutnya.
![Pengacara buka suara soal ceramah Habib Bahar bin Smith. (YouTube/Kompas TV)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/21/53963-pengacara-buka-suara-soal-ceramah-habib-bahar-bin-smith.jpg)
Aziz Yanuar pun meminta publik untuk mendengarkan ulang isi ceramah yang disampaikan Habib Bahar bin Smith yang dinilainya masuk akal.
Baca Juga: Latihan Saat Pandemi Corona, Klub Flamengo Dikritik Pemerintah Rio
"Bisa didengarkan ulang. Beliau mengatakan, pemerintah dan pejabat tidak berkorban untuk rakyat, melainkan rakyat yang berkorban untuk mereka. Apa yang salah dengan statement itu?," tanyanya.
Untuk diketahui, Habib Bahar bin Smith dijebloskan kembali ke tahanan lantaran dinilai tidak mematuhi program asimilasi Kementerian Hukum dan HAM yang dijalaninya usai bebas dari penjara.
Habib Bahar bin Smith sempat dititipkan beberapa jam saja di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Sampai pada akhirnya, pria berambut panjang pirang itu dipindahkan ke Lapas Kelas I Nusakambangan atas pertimbangan keamanan usai sejumlah santri dan simpatisannya sempat merusak pagar dan merengsek masuk Lapas Gunung Sindur.