Kawal Pembebasan Habib Bahar, Identitas Panglima Kumbang Ternyata Palsu

Kamis, 21 Mei 2020 | 08:35 WIB
Kawal Pembebasan Habib Bahar, Identitas Panglima Kumbang Ternyata Palsu
Panglima Kumbang. (Hops.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring dengan hebohnya penangkapan kembali Habib Bahar bin Smith, publik sempat mengaitkannya dengan seorang lelaki yang dijuluki Panglima Kumbang.

Panglima Kumbang sempat mengawal pembebasan Habib Bahar bin Smith dari Lapas Gunung Sindur Bogor Jawa Barat pada Sabtu (16/5/2020) lalu.

Menyadur dari Hops.id --jaringan Suara.com, ketika Habib Bahar bin Smith ditangkap kembali pada Selasa (19/5/2020) lalu,  polisi sempat mencari keberadaan Panglima Kumbang itu.

Belakangan diketahui bahwa identitas Panglima Kumbang ternyata palsu. Panglima Kumbang tersebut tak lain adalah Udin Balok.

Baca Juga: Nikita Mirzani Izinkan Putrinya Minum Alkohol dan Bertato, Ini Syaratnya

Tahun lalu, Udin Balok pernah jadi pembicaraan usai beredar foto dirinya tengah menjenguk Habib Bahar bin Smith di penjara.

Habib Bahar bin Smith dan Panglima Kumbang. (Facebook)
Habib Bahar bin Smith dan Panglima Kumbang. (Facebook)

Identitas pria bertato yang kerap dikaitkan dengan kaum Dayak itu kemudian diungkap oleh Biro Hukum Dewan Adat Dayak (DAD).

Biro Hukum DAD Letambunan Abel membantah bahwa Panglima Kumbang merupakan orang Dayak. Ia bahkan bukan merupakan keturunan Dayak.

"Bahwa kedua orang ini (mengaku Panglima Baonk dan Panglima Kumbang) yang selalu membawa-bawa nama Dayak di mana-mana, dan mengaku sebagai Panglima Dayak, setelah kami telusuri bahwa mereka ini bukan orang Dayak dan tidak ada keturunan Dayak," tulis Letambunan lewat keterangan di Facebook-nya.

Letambunan juga meminta agar Panglima Kumbang menghentikan aktivitasnya dngan mengatasnamakan Dayak.

Baca Juga: 10 Game Android Kecil Namun Seru, Bisa Ngirit Kuota Internet!

"Agar yang bersangkutan menghentikan aktivitasnya yang berhubungan dengan mengatasnamakan Dayak," lanjut keterangan klarifikasi Letambunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI