Suara.com - Virus corona telah diberi label pandemi oleh WHO beberapa minggu setelah muncul pertama kali di China. Hampir sebagian besar negara di berbagai belahan dunia terpapar, tetapi ada juga beberapa negara yang belum melaporkan kasus apa pun.
Pada Desember 2019, virus corona muncul pertama kali di China. Beberapa minggu kemudian, virus yang menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai COVID-19, menjadi pandemi global.
Virus corona yang menyerang pernapasan dan dapat ditularkan dari cairan tubuh, seperti lendir dan air liur, kini telah dilaporkan di sekitar 193 negara di seluruh belahan dunia.
Para ilmuwan, pejabat kesehatan, dan pemerintah di seluruh dunia telah mendorong warga untuk menjaga jarak satu sama lainnya dan tidak keluar luar kecuali untuk tujuan yang sangat penting.
Baca Juga: Belanja Negara Seret Imbas Realokasi Anggaran Perjalanan Dinas
Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins hingga Kamis (21/5), lebih dari 4,9 juta orang telah terinfeksi, dan jumlah kematian global lebih dari 325 ribu. Hampir 1,8 juta pasien dinyatakan sembuh.
Menyadur Al Jazeera, di antara ratusan negara yang sudah melaporkan kasus Covid-19, masih ada beberapa negara yang tidak melaporkan kasus atau masih nol.
Di antara adalah Republik Kiribati, sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Penduduk di negara tersebut berjumlah 106.461 penduduk seperti dikutip dari Wikipedia.
Selain itu ada Kepulaun Marshall, negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian barat. Letaknya berbatasan dengan Nauru dan Kiribati di sebelah selatan, Mikronesia di barat, dan Pulau Wake di utara yang juga belum melaporkan adanya Covid-19 di negaranya.
Negara di benua Oseania yang juga belum melaporkan Covid-19 adalah Palau, Samoa, Pulau Solomon (yang berbatasan dengan Papua Nugini), Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu.
Baca Juga: Pendapatan Negara Seret Akibat Pandemi Covid-19
Bukan hanya negara-negara Oseania, dua negara di Asia yakni Korea Utara dan Turkmenistan juga belum melaporkan kasus corona.