Suara.com - Seorang pemulung di Medan, Sumatra Utara dipukuli seorang warga yang mengira dirinya akan mencuri. Ia dipukul memakai sapu lidi di bagian punggung dan kaki hingga babak belur.
Padahal, korban semula hanya mengorek-ngorek sampah di depan rumahnya. Namun, tiba-tiba seekor anjing menyalak hingga membuatnya ketakutan dan akhirnya lari.
Karena lari saat sedang mengorek sampah di rumah warga, ia lantas dituduh hendak mencuri oleh si pemilik rumah. Dirinya langsung dihakimi begitu saja meski tak ditemukan barang bukti berupa barang curian.
"Aku enggak ngambil," kata si pemulung setelah berhasil melarikan diri dari pukulan sapu lidi.
Baca Juga: Dokter China Klaim Menemukan Virus Corona Baru Beda dari Wuhan?
Namun, si pemilik rumah masih terus berusaha memukulinya. Istri si pemilik rumah bahkan sampai menyuruh si pemulung yang masih berusia remaja untuk segera pergi meninggalkan tempat itu.
"Bang, tolong lah bang. Dek, pergi sana dek, pergi sudah," kata sang istri.
Namun, perkelahian itu terlanjur mengundang perhatian warga lain. Si pemulung bahkan sempat kena bogem mentah sekali dari seorang warga yang memakai kemeja berwarna biru.
Beruntung, sang istri menjelaskan kepada warga kalau si pemulung yang bersangkutan tidak mencuri dan lari karena ketakutan melihat anjing. Ia kemudian dilindungi oleh seorang warga lain yang memakai kaus berwarna putih.
"Aku dikejar anjing, aku lari karena dikejar anjing," jawab si pemulung ketika ditanya oleh warga.
Baca Juga: Wahyu Selow Usir Penat Selama PSBB
Seorang kawan pemulung yang sedang tak berada jauh dari sana kemudian mendatanginya. Namun, nasibnya juga tak jauh berbeda, ia juga kena pukul si pemilik rumah yang masih ngotot mengira si pemulung mencuri.