Doni Monardo: Jelang dan Akhir Lebaran Saat-saat Kritis Penularan Covid-19

Rabu, 20 Mei 2020 | 22:59 WIB
Doni Monardo: Jelang dan Akhir Lebaran Saat-saat Kritis Penularan Covid-19
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyebut menjelang dan akhir Lebaran merupakan saat-saat kritis penularan virus Corona Covid-19.

Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam video conference pada, Rabu (20/5/2020).

"Ini adalah waktu yang krusial buat kita, menjelang Lebaran dan akhir Lebaran. Sekali lagi, ini adalah saat-saat kritis," ujar Doni.

Doni menuturkan jika ingin memutus mata rantai penularan Covid-19 dan ingin segera menuju kehidupan New Normal, maka dua minggu terakhir adalah waktu terbaik untuk mempercepat pemutusan rantai penularan.

Baca Juga: Menteri Luhut Bantah Pemerintah Tak Konsisten Tangani Covid-19

"Kalau kita ingin segera ke kehidupan New Normal, maka 2 minggu terakhir adalah waktu terbaik," ucap dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait potensi ancaman yang berdampak meningkatkan kasus Covid-19 di Indonesia yakni saat arus balik Lebaran.

Kata dia, warga yang sudah terlanjur melakukan arus mudik dapat menjadi ancaman peningkatan kasus positif Corona. Terutama di DKI Jakarta.

"Kami lapor ke Presiden, potensi ancaman berikutnya setelah Lebaran adalah kembalinya sebagian warga Jakarta dari kampung halaman sebelum diputuskan dilarang mudik, yang sudah terlanjur kembali ke kampung halaman," ungkapnya.

Lebih jauh, Kepala BNPB itu menuturkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengantisipasi arus balik Lebaran.

Baca Juga: Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19: 81 Persen Publik Ingin PSBB Berakhir

Gugus Tugas, lanjut Doni, juga bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait bersama TNI dan Polri untuk mencegah warga kembali ke Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI