Pandemi Covid-19, Puluhan Juta Perempuan Sulit Dapat Kontrasepsi

Rabu, 20 Mei 2020 | 22:57 WIB
Pandemi Covid-19, Puluhan Juta Perempuan Sulit Dapat Kontrasepsi
Perempuan disuntik (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pandemi virus corona adalah tantangan terbaru bagi perempuan Filipina dalam mendapat layanan kesehatan reproduksi.

"Salah satu klien saya meminta saya menyuntik kontrasepsi di lokasi yang jauh dari rumahnya karena suaminya tidak tahu ia menggunakannya. Ia buru-buru dan saya melihat tanda-tanda kekerasan rumah tangga," kata Shery.

Provinsi Palawan mencatatkan tingkat kehamilan remaja tertinggi di Filipina. Sebelum pandemi, perempuan di Filipina sudah susah mendapatkan kontrasepsi.

"Saya punya seorang klien yang adalah ibu remaja, dan ia mengatakan ia mencegah kehamilan berikutnya dengan memberi air susu ibu untuk bayinya, ini sangat tidak bisa diandalkan," kata Shery.

Baca Juga: Menteri Luhut: Waspadai Gelombang Kedua Wabah Virus Corona

Menurut survei nasional tahun 2017, 49% perempuan lajang yang sudah aktif seksual tidak menggunakan kontrasepsi apapun. Sebanyak 17% perempuan yang sudah menikah namun tidak mau hamil juga tidak memakai kontrasepsi.

"Alasan utama perempuan Filipina tidak memakai kontrasepsi adalah mereka takut akan efek sampingnya dan kelompok anti kesehatan reproduksi memberikan informasi yang tidak berdasarkan bukti," kata Dr. Joseph Michael Singh dari UNFPA.

"Di Filipina, mayoritas masyarakatnya Katolik, dipimpin oleh pimpinan gereja yang sangat konservatif, sementara di bagian selatan, ada pimpinan agama Islam yang sangat berpengaruh," tambahnya.

Kehamilan di luar rencana dapat berdampak signifikan pada aspek ekonomi, sosial, dan psikologi perempuan.

"Kehamialn di luar rencana berpotensi mempengaruhi status finansial perempuan, terutama selama pandemi Covid-19," kata Shery. "Ini menyedihkan. Perempuan harus mendapat akses ke kontrasepsi."

Baca Juga: New Normal Ala Wagub DKI Riza Patria: Berdansa dengan Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI