Pandemi Covid-19, Puluhan Juta Perempuan Sulit Dapat Kontrasepsi

Rabu, 20 Mei 2020 | 22:57 WIB
Pandemi Covid-19, Puluhan Juta Perempuan Sulit Dapat Kontrasepsi
Perempuan disuntik (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan juta perempuan berpotensi kesulitan mendapat akses kontrasepsi karena pandemi virus corona sehingga angka kehamilan yang tidak diinginkan bisa meningkat, kata Dana Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA).

"Sebanyak 47 juta perempuan di 114 negara berpendapatan kecil dan menengah mungkin tidak bisa mengakses kontrasepsi modern," kata UNFPA dalam laporannya. "Tujuh juta kehamilan yang tidak diinginkan berpotensi terjadi jika lockdown berlangsung selama enam bulan dan layanan kesehatan akan sangat terganggu. Angka tersebut akan naik dengan tambahan sampai dua juta perempuan setiap tiga bulan jika lockdown diperpanjang."

Ini terutama mengkhawatirkan di negara seperti Filipina, di mana aborsi ilegal dan perempuan sangat bergantung pada pusat layanan kesehatan dan program-program di komunitas untuk mendapatkan kontrasepsi.

"Diprediksi ada 1,2 juta perempuan yang akan hamil di luar rencana karena Covid-19," kata Dr. Joseph Michael Singh, perwakilan UNFPA di Filipina.

Baca Juga: Menteri Luhut: Waspadai Gelombang Kedua Wabah Virus Corona

Menurutnya, ini adalah skenario terburuk, di mana layanan kontrasepsi vital turun 50% karena pandemi tahun ini.

Kehamilan di luar rencana, ditambah dengan kurangnya akses ke perawat, bidan, dan perawatan darurat, dapat memicu kenaikan angka kematian ketika melahirkan, kata UNFPA.

Stok kontrasepsi berkurang

"Kami mulai kekurangan stok kondom, implan hormonal, dan pil-pil progesterone," kata Amina Evangelista Swanepoel, kepala lembaga non-pemerintah Roots of Health.

Kelompok itu menyediakan layanan kesehatan reproduksi gratis bagi warga di Puerto Princesa dan area-area terpencil lainnya di provinsi Palawan di Filipina. Kini mereka kekurangan pasukan karena jasa pengiriman dan penerbangan yang terbatas karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: New Normal Ala Wagub DKI Riza Patria: Berdansa dengan Corona

Program keluarga nasional pemerintah mengatakan kepada BBC bahwa mereka memiliki pasokan kontrasepsi yang memadai, namun terbukti sulit untuk membagikannya ke semua provinsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI