Di Amerika, Keputusan Pakai Masker Hingga Jaga Jarak Tergantung Parpol

Rabu, 20 Mei 2020 | 22:50 WIB
Di Amerika, Keputusan Pakai Masker Hingga Jaga Jarak Tergantung Parpol
Presiden Donald Trump. (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Periset psikologi mewawancarai warga Inggris berusia 19 -24 tahun saat lockdown, dan mendapati lebih dari 50 persen responden pria melanggar aturan berkumpul untuk bertemu dengan teman-temannya. Sementara itu kurang dari 30 persen responden perempuan melakukan hal serupa.

"Pria, secara umum, lebih bersedia ambil risiko," kata Liat Levita, seorang psikolog dari Universitas Sheffield, yang melakukan studi tersebut. "Tapi perbedaannya sangat mencolok jika melihat bagaimana pria muda dewasa lebih melanggar aturan itu ketimbang perempuan."

Saat politik justru salah

Di Jerman, partai sayap kanan AfD mendukung protes anti restriksi karena virus corona.

Baca Juga: Diduga Aniaya Istri Kedua, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Dipolisikan

Jajak pendapat menunjukkan kepopuleran AfD di Jerman merosot ke level terendah sejak 2017.

Sementara itu, partai oposisi terbesar di Korea Selatan, United Future Price, mengkritik penanganan Covid-19 oleh pemerintah, termasuk keengganan mereka melarang warga China masuk ke negara itu pada masa awal pandemi. Mereka sepertinya akan menang dalam pemilu parlemen pada 15 April.

Tapi di hari pemilu, Korea Selatan justru dipuji dunia atas langkah-langkahnya dalam mengurangi penyebaran virus corona. Pada akhirnya, Partai Demokrat pimpinan Presiden Moon Jae-in menang telak dan kini menjadi suara mayoritas di parlemen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI