Fadli Zon: Hari Kebangkitan Nasional Tahun Ini Memprihatinkan

Rabu, 20 Mei 2020 | 22:30 WIB
Fadli Zon: Hari Kebangkitan Nasional Tahun Ini Memprihatinkan
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini cukup memprihatinkan. Situasi ini ditunjukkan dengan ketidakmampuan pemerintah membangunkan rakyatnya di tengah krisis virus corona.

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei kali ini dipandang berbeda oleh Fadli Zon. Menurutnya, di tengah krisis seperti saat ini, masyarakat membutuhkan pemimpin yang berkarakter menciptakan solidaritas.

"Di tengah krisis semacam ini, kita sebenarnya membutuhkan pemimpin berkarakter 'solidarity maker'," tulis Fadli melalui utasannya yang diunggah Rabu (20/5/2020) malam.

"Jadi, peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini benar-benar memprihatinkan. Kita berada di tengah krisis bersama para pemimpin yang tak sanggup membangunkan rakyatnya," imbuh Fadli.

Baca Juga: Kemenparekraf Latih Puluhan Pegawai Spa Guna Hadapi The New Normal

Cuitan Fadli Zon di Hari Kebangkitan Nasional. (Twitter/@fadlizon)
Cuitan Fadli Zon di Hari Kebangkitan Nasional. (Twitter/@fadlizon)

Namun menurut Fadli, situasi yang ditemui justru berbeda. Keputusan-keputusan yang diambil pemerintah selama pandemi covid-19 dianggap Fadli Zon justru merusak wibawa pemerintah.

"Masalahnya, untuk bisa menggerakkan, seorang pemimpin harus benar-benar dipercaya rakyatnya. Karakter semacam itu mustahil muncul dari para pemimpin yang kata-katanya tak bisa dipegang," tambah Fadli.

Keputusan yang dianggap Fadli merusak wibawa itu antara lain Program Keluarga Harapan yang tiba-tiba dianggap sebagai agenda tanggap darurat covid-19. Padahal program itu merupakan program reguler yang telah dilaksanakan sejak 2019 lalu.

Kemudian alih-alih karantina wilayah, pemerintah mengeluarkan pemberlakuan PSBB yang dinilai Fadli sebagai ketidakmampuan pemerintah memenuhi kebutuhan dasar warga juga menjadi salah satu pertimbangan yang merusak wibawa pemerintah.

Selain itu, ada pula pemotongan anggaran cetak sawah yang menurut Fadli menimbulkan pertanyaan.

Baca Juga: Geger Ada Mayat Telanjang di Komplek Ruko Taman Niaga Sukajadi

Melihat situasi itu, Fadli menegaskan jika solidaritas di level  masyarakat lah yang bisa menumbuhkan bangkitnya bangsa di tengah pandemi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI