Suara.com - Banjir bandang menghantam Michigan, Amerika Serikat, setelah dua bendungan ambrol akibat didera hujan lebat selama beberapa hari. Sekitar 10.000 warga kini telah diungsikan, Rabu (20/5).
Menyadur BBC, dua bendungan yang jebol adalah bendungan Edenville dan Sanford. Dinas Cuaca Nasional Michigan pun segera mengumumkan darurat banjir bagi kawasan dekat sungai Tittabawassee.
Gubernur Michigan Gretchen Whitmer menyatakan darurat banjir untuk Kabupaten Midland selepas bendungan ambrol pada Selasa (19/5).
Whitmer menyebut ketinggian air kali ini telah melampaui tinggi dari banjir-banjir sebelumnya. Adapun ketinggian banjir pada Selasa (19/5) mencapai 2,7 meter.
Baca Juga: Jokowi Akan Terapkan New Normal, Pakar: yang Tertular Corona Bakal Banyak
"Ini (banjir) tidak seperti yang pernah kita lihat di Midland County sebelumnya," ujar Whitmer dalam konferensi pers.
"Sangat tidak terpikirkan akan mengalami ini ditengah pandemi global," imbuh dia.
Dalam 24 jam, seruan mengungsi untuk para warga telah diumumkan dua kali lantaran semakin naiknya debit air. Selama evakuasi, warga diimbau untuk mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak sosial.
Whitter menambahkan, wilayah yang dievakuasi adalah kawasan Midland, Edenville, dan Sanford.
National Weather Service (NSW) menyatakan banjir ini sebagai situasi yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Debit air sungai Tittabawassee diperkirakan akan mencapai 11 meter pada Rabu (20/5).
Baca Juga: Daging Sapi Kelewat Mahal, Warga Bekasi Pilih Daging Kerbau Buat Idulfitri