Siaran TVRI Sulit Diakses di Banten, Belajar Jarak Jauh Jadi Terhambat

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 19:59 WIB
Siaran TVRI Sulit Diakses di Banten, Belajar Jarak Jauh Jadi Terhambat
Mendikbud Nadiem Makarim menghadiri resepsi Milad 107 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Senin (18/11/2019). - (dok Muhammadiyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra Ali Zamroni mencurahkan terkait keluhan masyarakat dan konstituennya yang berada di Dapil Banten I tentang kesulitan mengakses siaran TVRI untuk proses belajar jarak jauh.

Curhatan Ali disampaikan langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat rapat kerja secara virtual.

Diketahui selama pandemi Covid-19 selain melalui dalam jaringan atau online, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyediakan tayangan belajar melalui TVRI.

"Saya kebetulan Dapil Banten I meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang, saya terima kasih atas saran Komisi X terkait sistem pembelajaran lewat TVRI yang kemudian langsung diesekusi Kemendikbud. Tetapi ada satu kendala besar mas menteri, bahwa Provinsi Banten yang notabenenya berbatasan langsung dengan ibu kota ini ternyata belum mempunyai stasiun perwakilan TVRI," kata Ali, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Kamis 21 Mei 2020: Bisnis Boneka

Sehingga, lanjut Ali, hal itu menjadi salah satu kendala dalam mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dari jauh dengan mengandalakan siaran televisi nasional. Ali menambahkan penggunaan parabola membuktikan betapa sulitnya akses siaran TVRI di provinsi yang bersinggungan langsung dengan Jakarta itu.

"Karena banyak sekali masyarakat di dapil kami hanya untuk melihat TVRI saja harus menggunakan parabola. Tentu ini menjadi catatan mas menteri semoga ke depan bisa diusahakan supaya Provinsi Banten bisa ada perwakilan TVRI," kata Ali.

Selain proses belajar melalui siaran TVRI, Ali juga menyampaikan adanya keluhan atas proses belajar online sebagai pengganti belajar langsung akibat sekolah yang masih diliburkan selama pandemi berlangsung.

"Mas menteri ini bukan sesuatu hal yang baru, sampai bulan ketiga ini banyak sekali masyarakat yang cukup mengeluhkan tentang sistem belajar daring atau dalam jaringan ini. Jadi hal yang harus kita pikiran bersama bagaimana ke depan seperti ini harus bisa dilaksanakan tanpa ada keluhan-keluhan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini, Rabu 20 Mei 2020: Bisnis Sandal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI