Suara.com - Universitas Cambridge telah mengampil sikap tegas terkait penyebaran virus corona. Menyadur Aljazeera, universitas populer ini tak akan mengadakan kuliah tatap muka selama setahun penuh.
Sebagai gantinya, kampus tertua kedua di Inggris ini akan mengadakan kuliah virtual hingga musim panas 2021. Mengingat tak ada tatap muka, maka ujian juga akan berubah menjadi online alias ujian virtual.
Seorang juru bicara mengatakan, pertemuan yang lebih kecil bisa saja dilakukan secara langsung asalkan mematuhi persayaratan pembatasan sosial.
Universitas Cambridge adalah kampus pertama yang mengumumkan kuliah virtual selama setahun penuh.
Baca Juga: Kampus di Video HUT Ke-104 Sleman Cuma UGM, Bupati Jawab Kritik Netizen
"Keputusan ini diambil untuk memfasilitasi kegiatan belajar dan mengajar. Ini akan terus dikaji ulang jika ada perubahan dari arahan resmi mengenai virus Corona," ujar sumber.
Sementara itu, kebijakan beragam juga diambil oleh kampus-kampus lain di Inggris. Ada yang menyatakan kuliah virtual hingga Januari 2021, ada juga yang membatalkan semua kelas mereka, seperti Universitas Manchester.
Belakangan, pemerintah Inggris telah melakukan pelonggaran pembatasan sosial dan rencananya sekolah-sekolah akan dibuka kembali. Tentu saja kebijakan ini menuai pro dan kontra di media sosial.
"Universitas Cambridge memiliki beberapa ahli virologi, epidemiologis, ahli penyakit zoonosis dan profesor kedokteran terkemuka di dunia. Dan mereka tidak akan di kelas sampai setidaknya 2021. Namun (Perdana Menteri Inggris) Boris Johnson menginginkan anak-anak tetap pergi ke sekolah," kata penulis Will Black.
Untuk diketahui, Inggris adalah salah satu negara yang terdampak virus corona cukup dahsyat. Covid-19 menghantam negara Ratu Elizabeth ini dengan sangat keras dan menewaskan lebih dari 35.000 orang.
Baca Juga: Cerita Usman Hamid Soal Kampus Trisakti dan Pergulatan Batin Mahasiswa 98