Suara.com - Gambar ilustrasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat salat menjadi sorotan publik karena dinilai salah menghadap arah kiblat. Sang ilustrator gambar, Motulz Anto memberikan penjelasan mengenai gambar yang viral tersebut.
Melalui akun Twitter @motulz, CEO Kreavi itu memberikan penjelasan soal gambar Jokowi salah kiblat.
Ia menjelaskan gambar tersebut dibuat dengan menggunakan teknik Chiarosquro atau gelap-terang.
"Kebetulan gambar ini saya yang buat. Ini gambar aslinya ada dari beberapa gambar. Seri ini saya memang angkat teknik Chiarocquro atau gelap-terang," kata Motulz seperti dikutip Suara.com, Rabu (20/5/2020).
Baca Juga: Belum Ada Keputusan, Menteri Nadiem Pastikan Sekolah Masuk Juli Cuma Hoaks
Motulz mengaku senang ada orang-orang yang peduli dengan hal-hal kecil dari hasil karyanya. Ia menjelaskan arah cahaya yang ada pada gambar ilustrasi tersebut tidak serta merta mewakili arah cahaya matahari.
"Jadi arah cahaya datang itu tidak serta merta arah matahari. Dipilih karena kebutuhan arah jatuh bayanganya," ungkapnya.
Dalam ilustrasi buatannya, ia mengambil setting lokasi di dalam ruangan sehingga mengabaikan arah cahara matahari. Dalam teknik chiaroscuro, arah cahaya bisa melalui apapun, tidak hanya matahari.
"Asumsinya outdoor lebih terang dari indoor, itu saja. Tapi terima kasih loh sudah concern," tutur Motulz.
Untuk diketahui, Jokowi mengunggah sebuah gambar pria sedang salat melalui akun Twitter miliknya. Dalam unggahan, Jokowi meminta agar masyarakat tak boleh lengah dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap mencuci tangan, menjaga jarak, termasuk menghindari keramaian.
Baca Juga: Warga Membludak Buru Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang: Gak Takut Corona
"Kunci keberhasilan pengendalian penyebaran Covid-19 adalah kedisiplinan kita. Disiplin untuk mencuci tangan, menjaga jarak, mengenakan masker dan menghindari keramaian," tulisnya.