Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengatakan jika ada warga yang menggunakan dana bantuan sosial (bansos) untuk membeli baju baru.
Padahal, menurut Ridwan Kamil, dana tersebut diharapkan bisa digunakan sebagai dana darurat untuk memenuhi kebutuhan pangan. Hal ini ia sampaikan ketika diundang dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) episode Lebaran Ala Corona, Selasa (19/5/2020).
"Kita juga mendapati ada dana bansos yang dibelikan untuk baju lebaran, padahal niatnya untuk urusan perut atau survival pangan," tukasnya melalui video call.
Ia pun telah meminta masyarakat untuk menjauhi kerumunan seperti mal agar tidak tertular atau menularkan virus corona. Namun, kenyataannya di lapangan masyarakat tak bisa dikendalikan.
Baca Juga: Kebakaran Akibat Lalai saat Masak Sahur
"Ini ada hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, maka kami imbau warga untuk jauhi kerumunan karena lebaran kali ini tidak sama, penuh keprihatinan," katanya.
Selain itu, ia juga tidak yakin jika surat dinas yang digunakan masyarakat untuk pergi ke luar kota dipakai untuk urusan pekerjaan. Ia khawatir jika pemudik memanfaatkan libur lebaran untuk mudik ke kampung halaman.
Ganjar Pranowo juga mengungkapkan hal yang senada
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengungkapkan hal yang senada. Ia mengakui adanya peningkatan jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan menjelang lebaran.
"Beberapa hari ini nuansa orang jelang lebaran tinggi, apakah didorong THR [Tunjangan Hari Raya] yang sudah dibagi atau bantuan dalam bentuk uang yang dibelanjakan untuk kebutuhan lain," kata Ganjar.
Baca Juga: THR Pramugari sampai Kokpit Lion Air Ditunda
Ia lantas membuat grup Whatsapp berisikan para bupati dan wali kota di Jawa Tengah. Mereka membahas persoalan tersebut via aplikasi perpesanan itu.