Pasien Positif Corona di Batam Terus Bertambah, Wali Kota Salahkan Warga

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 15:27 WIB
Pasien Positif Corona di Batam Terus Bertambah, Wali Kota Salahkan Warga
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. [Batamnews.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penambahan kasus pasien positif Covid-19 di Batam terus meningkat. Terhitung sejak Selasa (19/5/2020) kemarin, sudah ada 107 orang yang terkonfirmasi positif Corona.

Wali Kota Batam HM Rudi menyebut 107 orang itu merupakan penjumlahan dari 78 orang warga Batam dan 29 orang anak buah kapal (ABK) KM Kelud yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang. Secara keseluruhan, ABK KM Kelud sudah dinyatakan sembuh.

“Angka ini sudah besar sekali, yang sembuh sudah 58 orang, yang meninggal 8 orang, dan dirawat 41 orang,” ujar Rudi seperti diberitakan Batamnews.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (20/5/2020).

Rudi menuturkan, penambahan pasien positif Corona ini bukan mengenai persoalan bantuan paket sembako, tetapi karena warga Batam tidak disiplin untuk mengikuti protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

Baca Juga: China Menolak Disalahkan Terkait Pandemi Corona

“Sembako sudah dikasih, jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak makan, karena dari awal sudah sampaikan sudah dihitung yang tak mampu kita bantu,” katanya.

Bahkan kata Rudi, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, dalam 2-3 hari ke depan jumlah pasien positif Covid-19 akan bertambah lagi.

Hal ini karena beberapa warga telah rapid test hasilnya reaktif, dan sampel swab tenggorokan mereka sedang diperiksa.

“Kemungkinan bertambah lagi,” katanya.

Ia kemudian membandingkan dengan jumlah pada dua atau tiga minggu lalu, jumlah pasien positif Covid-19 di Batam masih berada pada angka 30-an orang. Pihaknya cukup menyesalkan karena masih ada warga yang tidak disiplin.

Baca Juga: Begini Protokol Kesehatan di Sidang MK Saat Perppu Corona Jokowi Digugat

“Masih ada yang saklek, perlu buat kegiatan, karena itu urusan dengan Allah, saya juga tahu pak/ibu, tapi perlu kita ingat juga, tugas kita juga membuat sehat orang,” jelas Rudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI