Suara.com - Umat muslim penjuru dunia berlomba-lomba mendapatkan malam lailatul qadar. Untuk mendapatkan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini dapat dilakukan dengan banyak beribadah dan doa malam lailatul qadar seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah.
Tak ada seorang makhluk hidup di dunia yang mengetahui secara pasti kapan lailatul qadar terjadi. Malam penuh keberkahan itu konon turun di malam-malam ganjil pada 10 malam terakhir.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Al Bukhari yang artinya sebagai berikut.
"Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah," (HR Al-Bukhari).
Baca Juga: Dipindah ke Nusakambangan, Habib Bahar Tempati Sel High Risk di Lapas Batu
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar. Salah satunya dengan memperbanyak membaca doa berikut:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."
Meskipun kita tidak mengetahui secara pasti kapan lailatul qadar turun, namun amalan ini bisa terus dilakukan sepanjang ramadan, khususnya di sepuluh malam terakhir.
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berzikir dan memanjatkan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam.
Baca Juga: 32 Tahun Lalu Diculik di Hotel, Akhirnya Ayah Ibu Kembali Bertemu Anaknya
Tulisan di atas dikutip dari artikel NU.or.id yang ditulis oleh Hengky Ferdiansyah, Rabu (20/5/2020).