Dalam memoarnya ia menulis, "Saya sering ditanya sejak kapan dan mengapa saya memeluk Islam."
"Saya hanya bisa menjawab bahwa saya tak tahu kapan tepatnya kebenaran Islam masuk ke jiwa saya."
"Sepertinya saya ini sudah Muslim sejak dulu."
Abdullah Quilliam: Tergerak hati lihat salat khusyuk di kapal yang diterjang angin kencang
Baca Juga: Begini Isi Penelitian Seks Tahun 1863-1940 Era Ratu Victoria
Pengacara William Henry Quilliam tertarik dengan Islam ketika melihat orang-orang Maroko salat dengan sangat khusyuk di satu kapal feri pada 1887.
"Mereka tampak tenang, tak terganggu sedikit pun oleh angin kencang maupun kapal yang terombang-ambing. Saya sangat terkesan melihat wajah-wajah teduh mereka," kata Quilliam.
Pada usia 31 tahun, ia resmi masuk Islam setelah berbincang-bincang soal agama ini di Tangiers, Maroko.
Ia mengatakan bahwa Islam "masuk akal, logis, saya merasa tak bertentangan sama sekali dengan keyakinan yang saya anut."
Islam tidak mengharuskan mualaf mengganti nama, namun ia memutuskan untuk menggunakan nama Abdullah.
Baca Juga: Celana Dalam Bekas Ratu Victoria Laku Terjual
Ketika kembali ke Inggris, masih pada 1887, ia menjadi dai dan disebut ikut berperan penting dalam perpindahan agama sekitar 600 orang di seluruh Inggris.