Rakyat Sedang Menjerit karena Corona, Nasdem Minta DKI Tarik Uang Formula E

Rabu, 20 Mei 2020 | 13:40 WIB
Rakyat Sedang Menjerit karena Corona, Nasdem Minta DKI Tarik Uang Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kemeja biru) memantau balapan mobil listrik Formula E di Brooklyn Street Circuit, New York. (Facebook/Anies Baswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai NasDem di DPRD Jakarta meminta agar uang Commitment Fee untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E yang sudah disetorkan oleh Pemprov DKI dikembalikan. Pasalnya, saat ini DKI tengah membutuhkan dana banyak untuk penanganan penularan virus corona Covid-19.

Diketahui Pemprov DKI telah menyetorkan commitment fee kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA). Untuk penyelenggaraan tahun 2020, uang yang diberikan sebanyak 20 juta poundsterling atau setara dengan Rp 345,9 miliar dari yang dianggarkan Rp 360 miliar.

Untuk musim berikutnya atau tahun 2021, Pemprov DKI telah menyetorkan uang sebesar 11 juta poundsterling atau Rp 207,69 miliar. Jika dijumlahkan, uang yang telah dibayar sebesar Rp 553 miliar.

Anggota fraksi NasDem DPRD Jakarta Jupiter mengatakan dengan kondisi sekarang, Formula E yang sudah dibatalkan perhelatannya sudah tak bisa menjadi prioritas. Karena itu ia meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menarik kembali commitment fee balapan musim 2020.

Baca Juga: 70.448 Orang di Jakarta Melanggar PSBB, Ini Rincian dari Polisi

Formula E Jakarta 2020
Formula E Jakarta 2020

"Saya dengan tegas meminta Pemrov DKI Jakarta untuk tarik balik Uang Komitmen Fee Formula E sebesar Rp 360 Miliar," ujar Jupiter saat dikonfirmasi, Rabu (20/5/2020).

Menurutnya uang sebesar itu sangat dibutuhkan Pemprov karena kas DKI sudah sangat merosot. Akibat penyebaran corona, Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI saja diproyeksikan hanya tersisa 53 persen.

"Sekarang ini Kondisi keuangan kas Keuangan daerah dalam kondisi sangat memprihatinkan," jelasnya.

Ia menyebut tak ada alasan bagi Anies untuk tidak membatalkan kontrak dengan Formula E. Rakyat disebutnya dalam kondisi kelaparan dan membutuhkan bantuan secepatnya karena penyebaran corona.

"Tolong kembalikan uang rakyat, kasihan rakyat sekarang menjerit, menangis dan kelaparan," pungkasnya.

Baca Juga: Kemensos dan KPK Cek Langsung Distribusi Bansos Presiden di Jakarta Selatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI