Suara.com - Sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah masjid di provinsi Parwan, Afghanistan, Selasa (19/5) sore. Insiden ini menewaskan setidaknya tujuh jemaah yang tengah berbuka puasa.
Menyadur dari Al Jazeera, serangan di masjid yang terletak di kota Charikar ini juga mengakibatkan lima orang terluka.
Kepala Polisi Provinsi Parwan Haroon Mubarez mengatakan penyerangan terjadi saat waktu berbuka puasa. Tembakan dilancarkan ke para jemaah yang sedang beribadah selepas berbuka puasa.
"Tujuh orang tewas dan 12 lainnya luka-luka. Orang-orang bersenjata itu kemudian melarikan diri," ujar Mubarez.
Baca Juga: Baru Debut, Member Secret Number Dihantam Skandal Bully
Atas penyerangan di masjid ini, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyalahkan kelompok bersenjata Taliban.
Namun, Taliban membantah keterlibatan dan menyebut Pasukan Keamanan Afghanistan yang harus bertanggung jawab.
Sebelum serangan di masjid Charikar, Pasukan Keamanan Afghanistan pada Selasa (19/5), terlibat bentrok dengan Taliban di Kunduz, kota yang menjadi target utama Taliban.
Dalam serangan Kunduz, sebanyak delapan anggota pasukan keamanan tewas dan melukai 50 gerilyawan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan tentang peningkatan kekerasan terhadap warga sipil di Afghanistan. Salah satunya, serangan di rumah sakit bersalin di Kabul pada pekan lalu, yang menewaskan 24 orang, termasuk bayi baru lahir.
Baca Juga: Akhirnya Habib Bahar Ngaku, Bebas Penjara karena Program Asimilasi
Terkait serangan di rumah sakit bersalin, Taliban menyangkal keterlibatan mereka dan menolak untuk melakukan gencatan senjata yang diserukan oleh pemerintah Afghanistan.