Suara.com - Aparat Kepolisian mengamankan empat unit bus dengan stiker Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang melintas di depan Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (20/5/2020) dini hari. Empat unit bus itu dihentikan oleh polisi yang melakukan patroli di kawasan tersebut.
Ternyata stiker yang tertempel di sejumlah bus tersebut palsu. Bahkan, polisi juga mendapati bus dalam kondisi kosong alias tanpa penumpang.
"Pada pukul 1 dini hari, melihat bus berstiker tersebut melintas, kemudian bus itu diberhentikan untuk pemeriksaan. Kondisi bus pada saat itu kosong," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo dalam keterangannya, Rabu (20/5/2020).
Kepada polisi, para sopir bus mengaku baru kembali dari Surakarta, Jawa Tengah. Ihwal kondisi bus yang kosong tanpa penumpang, para sopir mengaku hendak menuju pool bus.
Baca Juga: Sembuh Corona, Bayi Usia 2 Tahun di Bondowoso Kini Bisa Dipeluk Ibundanya
"Alasan dari sopir baru kembali dari Solo dan hendak menuju pool," tambah Sambodo.
Sambodo mengatakan, para sopir mendapatkan stiker yang mengatasnamakan Kemenhub dari pihak Event Organizer (EO) --yang namanya tidak disebutkan. Pasalnya, bus-bus tersebut pernah disewa EO itu sebagai angkutan bagi sejumlah karyawan.
"Stiker tersebut tidak dibeli, melainkan didapatkan dari pihak EO yang sebelumnya menyewa bus untuk angkutan pekerja atau karyawan," beber sambodo.
Kekinian, polisi masih mendalami ihwal EO yang dimaksud oleh para sopir bus tersebut. Sementara itu, empat unit bus dengan stiker palsu itu diamankan di depan kantor Satpatwal Cibubur.
"Ada 4 bus yang disewa dan masing-masing ditempel stiker pembagian EO tersebut. Untuk info tentang EO, kami masih dalami," ujar Sambodo.
Baca Juga: Dari Sumatra, 1.063 Korban PHK Disebrangkan ke Banten
"Saat ini bus diamankan di depan kantor Satpatwal untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan," tutupnya.