Sindiran Menohok Dahlan Iskan soal New Normal: Nyawa Sudah Dianggap Angka!

Rabu, 20 Mei 2020 | 11:54 WIB
Sindiran Menohok Dahlan Iskan soal New Normal: Nyawa Sudah Dianggap Angka!
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan sindiran menohok terhadap pemerintah Indonesia yang tidak transparan mengenai data Covid-19. Kini, laporan mengenai angka kematian akibat virus corona hanyalah dianggap deretan angka tanpa makna.

Saat ini pemerintah hanya memberikan laporan harian mengenai jumlah kasus infeksi, angka kesembuhan hingga angka kematian tanpa diketahui dengan jelas tracing per kasus. Padahal data tersebut sangat dibutuhkan masyarakat agar bisa mengidentifikasi diri.

Sejak kasus pertama virus corona di Indonesia pada awal Maret, masyarakat terus menerus dicekoki deretan angka tanpa diberi penjelasan. Hingga akhirnya mereka mulai jenuh dengan deretan angka itu yang kini seolah tak lagi mengandung arti.

"Nyawa sudah dianggap menjadi angka-angka. Angka yang mati pula," kata Dahlan Iskan seperti dikutip dalam blog pribadinya, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: JK Sebut Warga Terdampak Corona Lebih Baik Diberi BLT, Begini Kata Ekonom

Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, masyarakat harus belajar dari data-data Covid-19, sesuatu yang tidak diberikan secara transparan oleh pemerintah. Semua itu perlu dipelajari untuk menghadapi kehidupan the new normal atau normal-baru.

Dahlan Iskan memberikan contoh penyampaian data Covid-19 di Amerika Serikat, terutama New York. Di sana masyarakat mendapatkan data bahwa Covid-19 lebih banyak menginfeksi masyarakat kulit hitam, angka kematian tertinggi didominasi kelompok usia 60 tahun ke atas hingga mereka yang terinfeksi kebanyakan memiliki penyakit pendahulu, seperti darah tinggi dan jantung.

Data penjelas itulah yang tidak didapatkan oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya masyarakat tidak bisa belajar banyak hal, hanya menambah kekhawatiran.

"Sudah waktunya lembaga yang menangani Covid-19 secara teratur mempublikasikan informasi primer itu. Toh tidak akan bertentangan dengan rahasia apa pun," tuturnya.

Dahlan Iskan juga menyindir cara pemerintah yang mengeluarkan imbauan hingga ancaman sudah bukan lagi komunikasi yang baik. Indonesia memerlukan sistem komunikasi baru.

Baca Juga: Lapisan Es di Greenland Menipis, Permukaan Air Laut Naik Hingga 40 Persen

Ia mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia bersiap diri menghadapi kehidupan normal baru, situasi ini juga dialami seluruh dunia yang sudah tak kuat berlama-lama hidup dalam kekangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI