Untuk Pertama Kali, Maskapai UEA Mendarat di Israel, Bawa 16 Ton Bantuan

Rabu, 20 Mei 2020 | 08:52 WIB
Untuk Pertama Kali, Maskapai UEA Mendarat di Israel, Bawa 16 Ton Bantuan
Ilustrasi pesawat Etihad Airways. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Etihad Airways membuat sejarah pada hari Selasa (19/05), menerbangkan pesawat langsung dari Abu Dhabi ke Tel Aviv, Israel. Penerbangan komersial langsung ini pertama yang diketahui antara Israel dan UEA.

Sebuah pesawat kargo Etihad dicat putih tanpa ada nama atau lambang dari maskapai tersebut, mendarat di Bandara Ben-Gurion tepat sekitar pukul 9 malam waktu setempat.

Menyadur The Times of Israel, penerbangan tersebut momen langka kerja sama antara UEA dan Israel. Kedua negara tersebut tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi telah bekerja sama secara terbuka setelah bertahun-tahun mengadakan diskusi.

Seorang pejabat Israel mengatakan penerbangan tersebut membawa bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh UEA ke Palestina melalui Program Pangan Dunia.

Baca Juga: Dubesnya Meninggal di Israel, China Langsung Kirim Tim Penyelidik

"Untuk pertama kalinya, sebuah pesawat kargo @etihad baru saja mendarat di bandara Ben-Gurion Israel! Mudah-mudahan segera, kita akan melihat penerbangan penumpang juga," tulis Danny Danon, duta besar Israel untuk PBB, melalui akun Twitter-nya.

Pihak Etihad Airways juga telah mengkonfirmasi penerbangan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Selasa (19/05).

"Etihad Airways mengoperasikan penerbangan kargo khusus bantuan kemanusiaan dari Abu Dhabi ke Tel Aviv pada 19 Mei untuk mengirim pasokan medis ke Palestina," kata maskapai itu kepada The Associated Press.

Pesawat Etihad mendarat pertama kalinya di Israel untuk membawa bantuan.[Twitter/@AmichaiStein1]
Pesawat Etihad mendarat pertama kalinya di Israel untuk membawa bantuan.[Twitter/@AmichaiStein1]

"Penerbangan tersebut tidak mengangkut penumpang." tambahnya.

Kantor berita WAM yang dikelola pemerintah UEA mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya mengirim 16 ton bantuan berupa peralatan pelindung, alat medis dan ventilator. "Batuan tersebut untuk mengekang penyebaran pandemi COVID-19 dan dampaknya di wilayah Palestina yang diduduki." jelas pernyataan tersebut.

Baca Juga: Sempat Cekcok dengan AS, Dubes China untuk Israel Ditemukan Tewas

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO) mengatakan pengiriman bantuan dari UEA itu berupa 16 ton pasokan medis, alat pelindung diri (APD), dan 10 ventilator.

"Ini adalah krisis internasional yang membutuhkan respons internasional. UEA berterima kasih kepada UNSCO karena telah memfasilitasi bantuan UEA bagi rakyat Palestina, dan atas upaya PBB yang tak kenal lelah untuk mengoordinasikan dan membantu perang global melawan pandemi," ujar Lana Zaki Nusseibeh, utusan Emirat untuk PBB, dikutip mengatakan dalam sebuah Pernyataan UNSCO.

Nickolay Mladenov, utusan perdamaian Timur Tengah PBB juga memberikan pujian atas pengiriman bantuan UEA.

"UEA adalah mitra penting, yang terus mendukung perdamaian untuk rakyat Palestina pada saat kritis seperti sekarang ini. Solidaritas global adalah kepentingan semua orang," katanya.

Dikutip dari Reuters, para pejabat di Palestina baik di di Tepi Barat yang diduduki Israel ataupun pejabat kesehatan di Jalur Gaza, yang diperintah oleh kelompok Islam Hamas, belum mengeluarkan komentar mengenai bantuan tersebut. Bahkan pihak pejabat di kelompok Islam Hamas belum mengetahui bantuan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI