Publik Berduka, Pasutri Dokter di Surabaya Positif Corona, Suami Meninggal

Rabu, 20 Mei 2020 | 08:50 WIB
Publik Berduka, Pasutri Dokter di Surabaya Positif Corona, Suami Meninggal
Dokter Boedhi Harsono meninggal dunia akibat COVID-19 (Twitter).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia kembali berduka atas berpulangnya tenaga medis yang menjadi garda terdepan COVID-19. Kali ini, seorang dokter bernama dr. Boedhi Harsono di Surabaya wafat setelah berjuang melawan virus corona.

Ia dikabarkan meninggal dunia pada hari Senin (18/5/2020) akibat COVID-19. Kabar ini disampaikan oleh dr. Berlian Idris dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Twitter.

"Selamat kembali pulang, sahabat. Berbahagialah engkau di sisi Tuhan," tulis dr. Berlian via akun Twitter-nya @berlianidris.

PB IDI lantas mengonfirmasi hal ini. Melalui akun Twitter mereka @PBIDI, PB IDI menyampaikan belasungkawa atas kepergian dr. Boedhi Harsono.

Baca Juga: Tante Ernie Ngaku Sering Dimodusin Fotografer, Artis Hingga Pejabat

"Turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya dr. Boedhi Harsono. IDI Cab. Surabaya," kata @PBIDI via Twitter.

Namun, yang mengejutkan tak hanya itu. Pasalnya, istri almarhum dr. Boedhi yang juga seorang dokter saat ini tengah dalam kondisi kritis akibat terinfeksi virus corona.

"Istri beliau, dr. Theresia, seorang dokter jantung, saat ini kritis terpasang alat bantu napas. Mohon doa sahabat semua," kata dr. Berlian via Twitter.

Dokter Boedhi Harsono meninggal dunia akibat COVID-19 (Twitter).
Dokter Boedhi Harsono meninggal dunia akibat COVID-19 (Twitter).

Ia pun ikut merasa prihatin karena keduanya menambah daftar panjang para tenaga medis yang menjadi korban COVID-19.

"Keduanya menambah panjang daftar nakes yang menjadi korban #Covid19," tulis dr. Berlian diiringi emoji menangis.

Baca Juga: Oknum Polisi di Kepulauan Riau Diciduk Usai Gelapkan 83 Mobil

Sebelumnya, seorang perawat di Rumah Sakit (RS) Royal Surabaya juga meninggal dunia akibat COVID-19. Ari Puspita Sari meninggal bersama janin berusia empat bulan yang tengah dikandungnya.

Presiden Joko Widodo lantas menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian Ari beserta janin di dalam kandungannya.

"Duka cita yang dalam untuk kepergian Ibu Ari Puspita Sari, perawat Rumah Sakit Royal Surabaya bersama janin yang dikandungnya. Saya juga berduka untuk para dokter dan orang-orang di garis terdepan penanganan COVID-19 yang telah menjadi korban penularan virus ini," tulis @jokowi via Twitter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI