Klaim Protokol Ketat, 274 Kereta Api Berangkat dari Stasiun Gambir

Rabu, 20 Mei 2020 | 08:31 WIB
Klaim Protokol Ketat, 274 Kereta Api Berangkat dari Stasiun Gambir
Ilustrasi Stasiun Gambir, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak dibolehkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka sarana angkutan umum ke luar kota. Namun Pemprov DKI mengklaim menggunakan protokol ketat dalam mengoperasikannya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, dua tempat keberangkatan angkutan umum yang diizinkan adalah Terminal Pulogebang pada 9 Mei dan Stasiun Gambir pada 12 Mei. Kedua tempat ini bahkan mengakomodir operasi bus dan kereta se-Jabodetabek.

"Di mana dari kedua titik tersebut melayani seluruh pergerakan di kawasan Jabodetabek yang keluar ataupun masuk dan untuk kegiatan yang dikecualikan saja selama PSBB," kata Syafrin di Jakarta, Selasa (20/5/2020).

Syafrin menyebutkan sejak dioperasikan, Terminal Pulogebang memberangkatkan memberangkatkan 28 bus. Penumpang yang menaikinya berjumlah 211 orang.

Baca Juga: Begini Penampakan Kereta Api Luar Biasa

"Karena kita memang menerapkan protokol yang ketat, maka busa dilihat pada Terminal Terpadu Pulo Gebang sampai 17 Mei hanya 28 bus yang berangkat, kemudian penumpangnya hanya 211 penumpang," katanya.

Sedangkan Stasiun Gambir hanya memberangkatkan 274 kereta. Lalu kedatangannya dari kota lain berjumlah 164 kereta.

"Begitu juga penumpang Kereta Api yang berangkat adalah 274 dan yang datang 164," katanya.

Ia menganggap jumlah ini sangat kecil dibandingkan hari biasa. Menurutnya protokol ketat dalam mengizinkan orang ke luar kota membuat tidak banyak yang diizinkan.

"Artinya memang dengan protokol ketat masyarakat terseleksi untuk melakikan kegiatan yang penting saja sesuai dengan aturan PSBB," imbuh dia.

Baca Juga: Kereta Luar Biasa Berpenumpang Satu Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI