Resolusi WHO Mengenai Aborsi dan Hak Kekayaan Intelektual Ditolak AS

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 02:21 WIB
Resolusi WHO Mengenai Aborsi dan Hak Kekayaan Intelektual Ditolak AS
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam jumpa pers penanganan pandemi COVID-19 di Gedung Putih, Washington, 19 Mei 2020. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Donald Trump bertemu Xi Jinping saat KTT G20 di Osaka Jepang. (AFP)
Donald Trump bertemu Xi Jinping saat KTT G20 di Osaka Jepang. (AFP)

Pada Senin (18/5/2020), WHO mengatakan tinjauan independen terhadap penanganan global virus corona akan dimulai sesegera mungkin.

Bahkan ketika Trump telah mengusulkan untuk keluar dari WHO, badan itu menerima dukungan komitmen kontribusi sebesar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp29,5 triliun) dari Presiden China Xi Jinping.

Teks resolusi itu menyerukan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk memulai "evaluasi darurat, independen dan komprehensif" terhadap penanganan kesehatan internasional untuk COVID-19.

Selama tiga tahun menjabat, Trump telah mengkritik banyak organisasi internasional dan mengundurkan diri dari beberapa di antaranya.

Baca Juga: WHO Sahkan Resolusi, Indonesia Dukung Penanganan Global COVID-19

Namun, para diplomat Eropa mengatakan mereka terkejut dengan keputusan Washington untuk menyingkir di WHO sementara China meningkatkan perannya.

"Sungguh mengejutkan melihat Xi Jinping mengambil kesempatan untuk membuka diri, dengan kerja sama yang luas, dan membuat proposal senilai 2 miliar dolar AS, dan mengatakan jika ada vaksin mereka akan membagikannya kepada semua orang," kata seorang diplomat Eropa seperti dikutip Antara dari Reuters.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI