Jual Beli Donat Jadi Sub Klaster Penularan Virus Corona di Batam

Rabu, 20 Mei 2020 | 00:05 WIB
Jual Beli Donat Jadi Sub Klaster Penularan Virus Corona di Batam
Pasien virus corona (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Batam ada sub klaster penularan virus corona dari jual beli donat. Dari 13 kasus baru yang diumumkan hari ini oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, lima kasus disinyalir tertular dari aktivitas jual beli donat di Kelurahan Seraya.

Dari data yang ada, transmisi lokal ini disinyalir dari Kasus 50. Mereka adalah Kasus 68, 69, 71, 73 dan 74. Kelima kasus tersebut close contact dengan Kasus 50.

Kasus 50 berinisial CK; perempuan (61 tahun), seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Kampung Seraya, Kecamatan Batu Ampar.

Sebelumnya CK disinyalir tertular dari keponakannya SK; pria (25 tahun). Mereka sekeluarga tinggal serumah. SK keponakannya itu diduga ia tertular dari klaster jemaah tabligh di Seraya. Ia pun disinyalir menularkan ke bibinya CK.

Baca Juga: Anies Sebut 2 Pekan Lagi Warga Jakarta Masuk New Normal Wabah Corona

Jemaah tabligh asal India SAA (Kasus 32) itu sebelumnya sudah meninggal terkonfimasi Corona.

SK, diketahui pernah salat tarawih di salah satu masjid di kawasan perumahan di Kampung Seraya tersebut dimana beberapa jemaahnya pernah contact dengan SAA.

SK dinyatakan positif pada 13 Mei lalu. Setelah itu bibinya CK juga terkonfirmasi positif.

Dari sini tim melakukan pelacakan siapa saja orang yang close contact dengan CK, melakukan rapid test dan swab. Hasilnya 5 sudah terkonfirmasi.

Dari klaster jemaah tabligh ini, muncul sub klaster baru yakni dari CK yang memiliki usaha pembuatan donat.

Baca Juga: Total 5 Orang yang Masih Berada di Bilik Isolasi Mandiri Corona Jakarta

Kasus baru yang dikonfirmasi hari ini, Selasa (19/5/2020) yang tak lain adalah Kasus 68, 69, 71, 73 dan 74 berkaitan erat dengan CK (Kasus 50)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI