Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai 4 Juni mendatang. Ia menganggap dua pekan itu akan sangat menentukan nasib Jakarta ke depannya.
Anies mengatakan dalam waktu dua pekan itu, tingkat penularan Reproduction (rt) virus corona Covid-19 harus menurun di bawah angka satu. Artinya satu orang positif memiliki kemungkinan tak menulari corona kepada siapapun.
"Karena itu, 14 hari ke depan, mulai tanggal 22 Mei - 4 April ini adalah masa menentukan. Apakah kita akan rata, apakah kita akan naik, atau apakah kita akan turun," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta Selasa (19/5/2020).
Mantan Mendikbud ini meminta agar dalam dua pekan ini masyarakat mematuhi segala protokol pencegahan penularan corona. Masyarakat diminta tetap berada di rumah dan tak banyak beraktifitas di luar rumah, termasuk saat Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Total 5 Orang yang Masih Berada di Bilik Isolasi Mandiri Corona Jakarta
"Mari kita lakukan sama-sama disiplin berada di rumah, menghindari kerumunan, menghindari interaksi," jelasnya.
Jika sudah dilakukan, maka angka reproduction corona akan menurun. Jika berhasil, maka ia tak perlu memperpanjang masa PSBB dan warga ibu kota bisa menjalani kehidupan new normal.
"Maka nanti kemudian Jakarta bisa kembali berkegiatan, tentu normalnya baru. Orang biasa mengistilahkan new normal. Bukan kembali seperti yang kemarin, tapi normal yang baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menambah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk percepatan penanganan virus corona Covid-19. Fase ketiga PSBB di ibu kota ini bahkan diharapkan menjadi masa PSBB terakhir.
Anies mengatakan PSBB fase dua seharusnya rampung pada 22 Mei mendatang. Dengan menambah dua pekan, maka PSBB DKI akan selesai pada 4 Juni 2020.
Baca Juga: Setelah Dimakamkan Jenazah Ketahuan Positif Corona, 19 Warga Jalani Isolasi
"Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari. Mulai tanggal 22 sampai 14 juni," ujar Anies.