Kepada Refly, Ganjar menjelaskan bahwa hubungannya dengan Anies sebenarnya baik-baik saja. Mereka pun pernah kuliah kerja nyata (KKN) bersama.
"Anies itu bareng-bareng sejak dulu, KKN dulu bareng. tidak pernah ada masalah. Saat Anies mau maju (calon presiden) saya ikut di Anies. Dia maju presiden ikut konvensi Demokrat, kemudian gagal. Kemudian bergabung dengan Jokowi jadi menteri, kita fine-fine saja," ungkap Ganjar.
Politikus Partai PDI Perjuangan heran karena sering menemukan berita yang membanding-bandingnya dirinya dengan Anies.
"Kalau ada berita tentang Anies nggak baik, itu baikin-baikin saya. kalau ada cerita nggak baik soal saya terus baik-baikin Anies. Atau kemudian salah satu muncul, kemudian digebukin antara satunya," ucapnya.
Baca Juga: Kemnaker Sumbang Alat Pelindung Diri ke RSUD Cipayung
Ganjar menambahkan, "Saat saya ketemu Anies saya bilang. Nies awake dewe ini ada apa ya? Kok kemudian kelompok itu begitu. Ya mbuh (jawab Anies)."
Ia pun membayangkan andai saja Anies masih menjadi menteri dalam kabinet Jokowi, konstelasi politik sekarang mungkin tidak akan membara seperti sekarang.