Jokowi Ajak Warga Berdamai dengan Covid-19, JK: Risikonya Mati!

Selasa, 19 Mei 2020 | 18:49 WIB
Jokowi Ajak Warga Berdamai dengan Covid-19, JK: Risikonya Mati!
Ketua Umum Pusat PMI Jusuf Kalla (JK) meninjau pelatihan penggunaan Alat Pelindung diri (APD) kepada sejumlah relawan. (Foto dok. PMI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo a.k.a Jokowi sempat mengajak masyarakat untuk hidup damai berdampingan dengan virus corona covid-19.

Alih-alih sepakat, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK justru menilai berdamai dengan covid-19 berisiko kematian. 

JK mengatakan covid-19 adalah virus yang ganas. Virus itu menyerang manusia tanpa pandang bulu. 

Masyarakat bisa memerangi covid-19 dengan mengubah gaya hidup yang lebih disiplin akan kebersihan.

Baca Juga: Kini Giliran Gubernur Jateng Ajak Warga Berdamai dengan Covid-19

Saat ini, masyarakat harus lebih rajin mencuci tangan dengan sabun hingga menggunakan masker, bukan malah berdamai dengan covid-19.

"Tidak berarti kita berdamai, risikonya mati," kata JK dalam diskusi webinar Universitas Indonesia, Selasa (18/5/2020). 

Menurut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI tersebut, perdamaian itu hanya dapat terwujudkan apabila ada kesepakatan antar kedua belah pihak.

Sedangkan tidak akan mungkin terjadi apabila hanya manusia saja yang menginginkan kedamaian. 

"Kalau berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai, kalau kita hanya ingin damai tapi virusnya tidak, bagaimana?" tanyanya. 

Baca Juga: Jokowi Mau Berdamai dengan Corona, WHO Ingatkan Bahaya Herd Immunity

"Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI