Geram Jokowi Tak Soalkan Keramaian Pasar, DPR: Kalau Gitu Cabut Saja PSBB

Selasa, 19 Mei 2020 | 16:34 WIB
Geram Jokowi Tak Soalkan Keramaian Pasar, DPR: Kalau Gitu Cabut Saja PSBB
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto. (Suara.com/Yosea Arga Pramudita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengaku heran dan geram dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mempermasalahkan adanya keramaian di pasar tradisional, asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19, semisal menjaga jarak dan memakai masker.

Menurutnya, pengecualian untuk keramaian di pasar asal tetap mengikuti protokol kesehatan dinilai tidak konsisten dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Apalagi, kebijakan yang sama tidak diberlakukan untuk tempat lainnya, seperti rumah ibadah.

"Kalau Pak Jokowi sudah menyampaikan seperti itu, artinya bukan hanya di pasar tradisional saja dong. Di semua tempat lokasi aktivitas manusia bisa dibegitukan asal memenuhi Protokol Corona. Mau di mal, mau di pasar boleh dong," ujar Yandri kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).

"Apa bedanya orang kerumunan di pasar sama di bandara atau di kantor? Sama saja itu, manusia juga. Kalau Pak Jokowi mau melonggarkan, longgarkan iya rumah ibadah di masjid, gereja, di pura, boleh. Jangan ditutup," sambungnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran Pasar Tradisional Mulai Ramai, Jokowi Ingatkan Ini ke Warga

Yandri mengatakan, dengan tidak mempersoalkan adanya keramaian di pasar asal tetap pada protokol, pemerintah bukan hanya melanggar aturan PSBB soal keramaian, tetapi tidak konsisten dan tidak acuhkan aturan. Mengingat, keramaian di pasar tidak mungkin bisa dihindari dari berdesak-desakan sehingga potensi penularan Covid-19 masih bisa terjadi.

Lebih lanjut, Yandir menyatakan, ketimbang pemerintah terkesan tidak konsisten dan bertolak belakang dengan peraturan yang dibuatnya sendiri, ada baiknnya PSBB dicabut sekalian. Dengan begitu upaya pencegahan Covid-19 diserahkan kepada masyarakat masing-masing wilayah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kalau gitu pemerintah cabut saja PSBB, serahkan ke masyarakat untuk mawas diri. Saya sudah mengimbau ke masyarakat, kalau berharap ke pemerintah nggak mungkin berhasil memutuskan rantai Covid-19 ini. Maka masyarakat lah yang harus waspada kalau keluar pakai masker, jaga jarak," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui sejumlah pasar tradisional di Indonesia sudah mulai ramai menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jokowi mengatakan, kekinian banyak masyarakat yang berbelanja ke pasar dalam rangka persiapan Idul Fitri.

"Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini sudah mulai ramai, karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan hari raya," ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas Persiapan Idulfitri 1441 Hijriah melalui video conference, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Buntut Pasar Anyar Bogor Membludak, 2 Pedagang dan 2 Warga Reaktif Corona

Untuk mencegah penularan Virus Corona, Jokowi meminta pada pihak terkait untuk bisa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di lapangan.

"Saya ingin ini dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, memakai masker, petugas di lapangan betul-betul bekerja untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI