Suara.com - Seorang pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Darul Mahmud di Desa Buay Mandang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) digorok santrinya sendiri saat melaksanakan Salat Tahajud.
Santri bernama Harun (24) nekat melakukan perbuatan tersebut pada Senin (18/5/2020) dini hari.
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, korban yang diketahui bernama Imam (55) diketahui sedang melakukan Salat Tahajud bersama korban.
“Kejadian kemarin sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika itu korban dan pelaku sedang salat tahajud bersama di masjid pondok,” katanya seperti dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com pada Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: Disuruh Rajin Sholat, Santri Ponpes Darul Mahmud Justru Gorok Leher Kiai
Saat khusyuk menjalankan Salat Tahajud, tiba-tiba Harun mendekati korban dan langsung menggorok lehernya menggunakan pisau. Imam yang mengalami luka sayatan, kemudian berteriak dan meminta pertolongan santri lain.
“Korban mengalami luka sayatan di leher. Setelah kejadian, langsung dibawa ke RS Umum Martapura dan sudah ditangani di sana."
Harun kemudian dibekuk petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kepada petugas kepolisian, Harun mengaku sakit hati dengan korban hingga akhirnya nekat melakukan perbuatan tersebut. Harun mengaku sakit hati karena dinasehati agar rajin melaksanakan salat.
“Motifnya pelaku sakit hati hingga akhirnya dendam karena dia pernah dinasihati agar rajin melaksanakan salat. Sebab itulah, si pelaku tega menggorok leher korban yang tak lain pengasuh ponpes Darul Mahmud tempat pelaku menimba ilmu,” kata Erlin.
Kini, Harun telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Berat.
Baca Juga: Sepele! Anak Gorok Leher Bapak di Cilegon karena Dilarang Keluar Malam