Suara.com - Rizal, bocah berusia 12 tahun, penjual jalangkote yang viral karena dianiaya dan di-bully di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, rupanya tegar meskipun sudah sering mendapat perlakuan jahat.
Sehabis dirundung dan dipukuli oleh sekelompok pemuda pada hari Minggu 17 Mei 2020 lalu itu, rupanya Rizal memilih tabah dan menyembunyikan peristiwa itu pada ibunya.
Saat pulang ke rumah, hari Minggu itu, Rizal langsung mencium adiknya yang masih berusia 2 bulan.
“Dek… tidak bisa lagi saya belikanki susu, tidak adami (tidak ada lagi) uangku,” kata Rizal kepada adiknya, seperti dituturkan sang ibu, Dahlia.
Baca Juga: Begini Pengakuan 8 Pelaku Perundungan Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep
Mendengar itu, Dahlia bertanya, “Kenapa nak?" Rizal lantas menjawab secara polos "Tidak apa-apa mak,” sambil menutupi peristiwa perundungan dirinya itu.
Saat itu, tante dan nenek Rizal datang untuk memperlihatkan video perundungan yang tersebar di media sosial.
Namun Rizal berkata, “Jangan kasi lihat ibuku, nanti kaget, dia baru lahiran, nanti mati mamakku, tidak ada yang kasih minum susu adekku,” ungkap rizal yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu.
Meskipun pada akhirnya, Dahlia melihat video perundungan itu dari tetangganya. Dia mengaku tidak tahan menonton video itu sampai selesai karena sangat terpukul.
Rizal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, tapi hanya dia yang berjualan.
Baca Juga: Vidcall dengan Bocah Penjual Jalangkote yang Dibully, Dedi Mulyadi Menangis
Menurut penuturan ibunya, hal ini ia lakukan atas keinginannya sendiri.
“Pernah ada yang sampaikan kalau Rizal sering diganggu, sehingga saya minta untuk berhenti jualan,” ujarnya seperti dikutip Suara.com dari Terkini.id.
Tapi Rizal malah menangis, dan pergi berjualan tanpa memberi tahu ibunya.
“Jadi biasami pergi menjual tanpa sepengetahuan saya, karena ia bilang nanti tidak ada uang na kasika kalau tidak pergi jualan,” ungkapnya.
Bantuan Mengalir untuk Rizal
Sementara itu sebelumnya beredar di media sosial video tindakan bullying yang dilakukan sejumlah pemuda kepada Rizal.
Dalam video tersebut, tak hanya bully berupa ucapan-ucapan, Rizal juga mendapat pukulan dan didorong oleh kelompok pemuda hingga ia jatuh tersungkur ke selokan.
Sekelompok pemuda yang melakukan bully terhadap Rizal dalam video itu menggunakan sepeda motor. Mereka secara kompak melakukan "bully" terhadap bocah yang baru berusia 12 tahun itu.
Setelah videonya viral, Rizal mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Mulai dari sekretaris pribadi Prabowo Subianto Rizky Irmansyah yang membantu beasiswa pendidikan Rizal.
Ada pula Asops Kasad Mayjen TNI Surawahadi yang memberi bantuan sepeda, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang beri bantuan beasiswa dan motor, hingga berbagai pihak lainnya.