Tembak Mati Mahasiswi Muslim di Inggris, Tiga Pria Ditangkap Polisi

Selasa, 19 Mei 2020 | 13:21 WIB
Tembak Mati Mahasiswi Muslim di Inggris, Tiga Pria Ditangkap Polisi
Aya Hachem, mahasiswi muslim di Universitas Salford, tewas terbunuh setelah tertembak dari mobil dalam perjalanan ke supermarket Lidl di Blackburn, Inggris, Minggu (17/5/2020). (Kredit: Kepolisian Lancashire)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga pria diamankan polisi karena dicurigai jadi dalang pembunuhan Aya Hachem, wanita berusia 19 tahun yang meninggal setelah tertembak di Balckburn, Minggu (17/5/2020).

Aya Hachem merupakan mahasiswi hukum di Universitas Salford. Dia terbunuh setelah tertembak dari mobil saat dalam perjalanan ke supermarket Lidl.

Polisi Lancashire pada Senin (18/5/2020) malam, berhasil mengamankan tiga peria berusia 39, 33, dan 36 tahun. Mereka ditahan atas dugaan pembunuhan.

"Penangkapan datang setelah banding oleh detektif hari ini, yang mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk mencari hati nurani, silahkan maju. Seruan mereka berlanjut,” kata pihak kepolisian dikutip dari The Guardian, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Upaya Menutup Lubang Ozon, Justru Timbulkan Masalah Lingkungan Lainnya

Polisi Lancashire mengatakan bahwa penyelidikan tidak menemukan motif rasial atau teror dalam kasus pembunuhan tersebut.

Kendati tiga orang telah ditangkap, pihak kepolisian masih terus melakukan investigasi demi mengetahui kejadian dan motif sebenarnya dari penembakan tersebut.

"Kami sedang melakukan sejumlah jalur penyelidikan yang meliputi melihat CCTV di daerah tersebut dan kami telah berbicara dengan sejumlah saksi kunci," kata Detektif Andy Cribbin.

"Ini adalah investigasi langsung dan saya bertanya pada siapa pun yang mungkin tahu apa yang terjadi, atau keadaan yang menyebabkan Aya dibunuh tanpa alasan," tambahnya.

Dalam pernyataan tertulis, keluarga Aya yang merupakan imigran asal Lebanon berharap pelaku bisa diberikan hukuman setimpal yang adil atas kematian Aya Hachem.

Baca Juga: Sejumlah Masjid di Senegal Dibuka Kembali

"Aya telah diambil dari kami dalam keadaan paling mengerikan. Kami benar-benar hancur oleh kematiannya dan ingin mengambil kesempatan ini untuk memohon kepada setiap anggota masyarakat yang mungkin memiliki informasi apa pun," tulis pernyataan keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI