100 Negara Minta Selidiki Covid-19, Fadli Zon: Indonesia Kok Belum Ikut?

Selasa, 19 Mei 2020 | 12:48 WIB
100 Negara Minta Selidiki Covid-19, Fadli Zon: Indonesia Kok Belum Ikut?
Anggota DPR RI Fadli Zon. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon mempertanyakan pemerintah Indonesia yang belum mengambil sikap atas dukungan ratusan negara dunia atas penyelidikan independen Covid-19. Fadli Zon menduga pemerintah Indonesia masih sungkan dengan China sehingga ragu untuk ikut bergabung.

Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Ia mempertanyakan sikap pemerintah Indonesia atas desakan penyelidikan Covid-19.

"Pak @Jokowi, sudah ada 100 negara dukung penyelidikan Covid-19. Mengapa belum terdengar pemerintah RI ikut mendukung ini? Masih sungkan pada RRC? @Menlu_RI," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Selasa (19/5/2020).

Sekitar 100 negara di dunia mendukung penyelidikan independen terhadap pandemi virus corona. Resolusi yang dibuat oleh Uni Eropa itu muncul setelah Australia meminta adanya penyelidikan penanganan awal China atas Covid-19.

Baca Juga: Meski Punya Catatan Kriminal, Gadis 'Slenderman' Dinyatakan Lulus SMP

Fadli Zon sindir pemerintah soal dukungan penyelidikan Cocid-19 (Twitter/fadlizon)
Fadli Zon sindir pemerintah soal dukungan penyelidikan Cocid-19 (Twitter/fadlizon)

Langkah tersebut dibalas dengan tanggapan marah dari China yang menuduh Australia telah melakukan tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab dan dapat mengganggu kerjasama internasional dalam memerangi pandemi.

Pada awal Februari 2020, Indonesia sempat mengeluarkan kebijakan travel ban untuk rute China dan menghentikan kegiatan impor produk asal China guna menekan penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut langsung memberikan peringatan kepada Indonesia.

Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian mengingatkan Indonesia untuk tidak overreaktif atas penyebaran virus corona. Sebab tindakan tersebut bisa menimbulkan gangguan kerja sama kedua negara.

"Indonesia adalah sahabat baik kami. Jangan overreact yang bisa menimbulkan gangguan kerja sama," ungkapnya.

Baca Juga: Langgar Asimilasi, Bahar Smith Dikurung di Sel Khusus "One Man One Cell"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI