Kepada Reuters, Acmad Yurianto membantah adanya pelonggaran tersebut. Meski demikian, ia membenarkan adanya revisi pembatasan perjalanan.
Hingga kekinian, Indonesia dikatakan sebagai negara dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19 di Asia Timur dan luar China.
Namun dianggap lebih lambat dari negara tetangga untuk memberlakukan pembatasan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Bahkan RI disebut, sudah membahas mengenai kemungkinan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengan pandemi sehingga menuai kritik tajam dari sejumlah kalangan.
Baca Juga: Jika Corona Berakhir, Indro Warkop Mau Nyekar ke Makam Dono dan Kasino
Reuters juga mencatatkan bahwa, kasus virus corona di Indonesia telah menewaskan 1.191 orang Totalnya kini melampaui 18 ribu karena ada ratusan kasus virus corona baru setiap harinya.
Sementara, sejak Maret, sudah ada 52 tenaga medis yang meninggal karena Covid-19.
Warganet serukan Tagar #IndonesiaTerserah
Lebih lanjut, Reuters juga menampilkan cuitan-cuitan warganet yang menyerukan protes lewat tagar #IndonesiaTerserah.
Salah satunya dokter Anggi yang mengatakan, "Petugas kesehatan berjuang untuk memutus rantai Covid-19, sedangkan di lain pihak banyak orang yang melanggar atura. Ini seperti cinta tak berbalasa #IndonesiaTerserah".
Baca Juga: Penyaluran Bansos Tak Bisa Cepat, Jokowi: Ada Aturan yang Berbelit-belit
Begitu juga dengan pemilik akun @bitts1969 yang mengungkap kekesalannya dengan sikap sejumlah orang yang dinilai tak menghargai usaha tenaga medis.