Diaspora Care Bantu Karyawan yang Terkena PHK Akibat Covid-19

Senin, 18 Mei 2020 | 19:44 WIB
Diaspora Care Bantu Karyawan yang Terkena PHK Akibat Covid-19
Menaker, Ida Fauziyah, saat memimpin peluncuran Diaspora Care, di Grha Badan Nastional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (18/5/2020). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diaspora Peduli (Diaspora Care) memiliki misi membantu para karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat pandemi Covid-19. Diaspora Care merupakan wadah Diaspora Indonesia di berbagai penjuru dunia, yang menunjukkan kepedulian untuk meringankan beban dari dampak pandemi di Tanah Air.

Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, saat memimpin peluncuran Diaspora Care, di Grha Badan Nastional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (18/5/2020).

"Diaspora Care merupakan kegiatan mengumpulkan donasi dari para diaspora untuk membantu saudara-saudara kita di Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya pekerja ter-PHK dan dirumahkan, " ujarnya.

Ida mengatakan, Program Diaspora Peduli merupakan upaya bergandengan tangan, mendekatkan hati dan berbagi rezeki antara diaspora dengan masyarakat Indonesia, khususnya korban PHK dan yang dirumahkan. Diaspora Care juga merupakan wujud nyata program pemerintah, yakni solidaritas kemanusiaan lintas batas, lintas negera sebagai cara untuk mengalahkan Covid-19.

Baca Juga: Upaya Putus Rantai Covid-19, Kemnaker Tunda Kedatangan TKA China ke Sulteng

Ia menjelaskan, dalam program ini, para diaspora Indonesia di berbagai penjuru dunia menunjukkan kepedulian untuk ringankan beban dari dampak pandemi di Tanah Air.

"Saya bangga dan terharu, karena para diaspora juga terpapar dengan pandemi Covid-19, tetapi mereka menunjukkan kepedulian dan kecintaannya kepada negeri ini, " ujarnya.

Ia menambahkan, mereka akan membantu pekerja korban PHK dan dirumahkan melalui program one family to one family sebesar 50 dolar AS per bulan (setara dengan Rp 780 ribu). Mekanisme bantuan dilakukan secara online, yakni calon donatur akan memilih calon penerima donasi dengan melihat profilnya melalui www.diasporapeduli.id.

"Saya berharap, 6 juta diaspora yang tersebar di dunia segera berpartisipasi dalam program kemanusiaan lintas batas, lintas negara ini," harapnya.

Sementara itu, pendiri Diaspora, Dino Patti Djalal menegaskan, Diaspora Peduli  memanfaatkan segmen khusus Bangsa Indonesia, yakni 6 juta diaspora yang kaya dengan ilmu, modal, jaringan idealisme, patriotisme untuk sambung rasa, sambung rezeki dengan tenaga kerja di Indonesia yang di-PHK atau dirumahkan.

Baca Juga: Buruh Ikut Rapid Test Corona Gratis di Kemnaker

"Dalam program ini, pemerintah dan ormas diaspora menjadi penyambung rezeki. Tak ada satu senpun yang diambil pemerintah maupun diaspora. Semua langsung masuk ke rekening penerima," katanya.

Dino menambahkan, sepanjang dirinya menjadi diplomat, belum pernah melihat program solidaritas sosial, keluarga ke keluarga langsung. Selama ini, biasanya individu memberikan dana ke tampungan dana besar.

"Setelah itu, prosesnya berjalan sendiri. Kalau ini, diaspora bisa melihat dan memilih langsung keluarga yang akan dibantunya, keluarga ter-PHK, " ujar Dino.

Program Diaspora Peduli merupakan kebijakan inovatif dan benar-benar mencerminkan solidaritas sosial ekonomi nyata, dalam Format Public Diaspora Partnership (PDP).

"Semoga pilot project PDP ini bisa sukses dan bisa jadi role model dalam skala lebih besar di Tanah Air, " kata Ketua Dewan Pengawas Indonesia Diaspora Global Network tersebut.

Sementara itu, Direktur Hubungan Lembaga Bank BNI, Sis Apik Wijayanto sangat siap melayani program Diaspora Peduli, baik yang akan melakukan bantuan dan menerima bantuan kepada pekerja korban PHK dan dirumahkan akibat Covid-19.

Sis menambahkan, Bank BNI dengan 6 cabang di luar negeri, yaitu di Singapura, Hongkong, Tokyo, Seoul, Inggris dan New York, serta 13 cabang representatif siap untuk menerima dan melayani donasi.

"Kami di Indonesia ada 2000 outlet juga siap melayani. Kami ingin sukseskan Diaspora Peduli ini untuk kita semua, " ujar Sis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI