Suara.com - PT PLN (Persero) membantah Firdaus (26), pelaku perundungan atau bully terhadap Rizal (12) bocah penjual gorengan di Sulawesi Selatan, merupakan karyawannya. Pelaku hanyalah pegawai kontrak dari mitra PLN, bukan karyawan PLN.
Publik berasumsi Firdaus merupakan pegawai PLN usai fotonya mengenakan seragam bertuliskan PLN beredar. Menanggapi hal itu, General Manager PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar, Ismail Deu memastikan Firdaus bukanlah pegawai PLN.
"Sudah kami cek dan telusuri, kami pastikan palaku perundungan tersebut bukanlah pegawai PLN," kata Ismail dikutip dari Makassar.terkini,id -- jaringan Suara.com, Senin (18/5/2020).
Dari hasil penelusuran tim PLN, diketahui pelaku merupakan Tenaga Kontrak atau outsourcing dari perusahaan mitra PLN. Ia ditugaskan sebagai operator telekomunikasi layanan gangguan PLN ULP Maros, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Viral, Foto Pemakaman Peti Kecil Ini Bikin Hati Najwa Shihab Amblas
Ismail menegaskan perbuatan perundungan yang dilakukan oleh Firdaus terhadap Rizal tidak ada kaitannya dengan tugasnya sebagai tenaga kontrak PLN. Meski demikian, ia akan menindak tegas vendor yang memperkerjakan pelaku.
"PLN sangat menyayangkan dan perihatin atas kejadian ini dan memastikan bahwa PLN akan memberikan tindakan tegas kepada vendor yang mempekerjakan yang bersangkutan," ungkapnya.
Aksi perundungan beramai-ramai
Beredar video aksi perundungan yang dialami oleh seorang bocah penjual gorengan. Ia dikerjai oleh sekelompok orang hingga jatuh dari sepeda.
Video pertama memperlihatkan seorang pemuda bersembunyi di balik semak-semak. Tidak berapa lama bocah penjual gorengan melintas dengan naik sepeda.
Baca Juga: Rapid Test saat Mendarat di Bandara Soetta, 131 WNI Positif Corona
Pemuda itu lalu menakut-nakuti si bocah penjual gorengan hingga jatuh terperosok ke lapangan.
Pemuda dan seorang yang merekam video justru tertawa terpingkal-pingkal saat bocah penjual gorengan itu jatuh.
Tampak beberapa barang yang dibawa bocah itu berserakan. Si pemuda mengangkat sepeda, tapi tidak membantu menolong si bocah yang terperosok.
Video yang lain memperlihatkan bocah itu dikelilingi oleh beberapa pemuda dan salah satunya melakukan kekerasan fisik.
Dalam video kedua ini, si bocah penjual gorengan terlihat memakai kaus yang berbeda.
Awalnya, seorang pemuda memakai kaus abu-abu dengan celana jins biru meledek si bocah penjual gorengan dengan mendorong-dorongnya. Terlihat sepeda milik bocah itu juga tergeletak di dekatnya.
Seperti gemas diejek, bocah penjual gorengan itu melampiaskan dengan menekuk plat nomor di motor milik si pemuda.
Pemuda itu spontan langsung emosi, turun dari motor dan memukul bocah penjual gorengan itu. Si bocah berusaha melindungi dirinya.
Tapi pemuda itu justru membanting si bocah hingga terlempar ke rerumputan. Pemuda lain di sekitarnya justru tertawa terbahak-bahak saat si bocah kesusahan bangun setelah dibanting.
Beredar juga beberapa informasi lain terkait kejadian dalam video viral tersebut.
Muncul foto yang menyebutkan bahwa pemuda atau pelaku yang membanting si bocah penjual gorengan telah diamankan pihak berwajib.