Sempat Sebut Corona 'Musuh', Sandiaga Uno Kini Bilang Corona Sebagai Guru

Senin, 18 Mei 2020 | 18:32 WIB
Sempat Sebut Corona 'Musuh', Sandiaga Uno Kini Bilang Corona Sebagai Guru
Eks Cawapres Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Uno sempat menyebut virus corona sebagai musuh, kini dirinya mengibaratkan virus corona sebagai guru.

Sandiaga Uno menyebut virus sebagai guru karena menurutnya kini umat manusia sedang dididik oleh penyakit COVID-19.

Pernyataan itu ia sampaikan melalui akun Instagram-nya @sandiuno. Lewat sebuah tayangan video, ia mengatakan bahwa manusia tengah berada di tengah ancaman kematian.

"Guru itu bernama virus COVID-19. Kita betul-betul sekarang lagi dididik oleh corona. Manusia diancam kematian oleh berkembangbiaknya virus COVID-19 ini," katanya via Instagram.

Baca Juga: Lima Skenario New Normal, Erick Thohir Siap Buka Aktivitas BUMN

Namun, Sandi juga menyebut jika bumi menjadi semakin bersih semenjak adanya virus corona. Ia menjelaskan bagaimana hewan mengambil alih kota selama penerapan lockdown.

"Ada yang unik, kini di udara, di laut, sungai, semua makin bersih. Langit lebih biru cerah. Alam makin lestari. Hewan-hewan berkembangbiak dengan tenang. Di beberapa negara ada hewan-hewan yang berani masuk kota," tukasnya.

Ia pun mempertanyakan apakah sudah saatnya manusia berdamai dengan virus yang belum ada obatnya ini.

"Haruskah kita berdamai dengan virus corona dan tumbuh berdampingan?"

Sandi pun mengakui bahwa akibat virus corona ini, ekonomi dunia terguncang. Namun, ia memuji kualitas alam dan lingkungan yang ia klaim semakin baik.

Baca Juga: Digosok-gosok Maju Jadi Ketum Gerindra, Sandiaga Uno: No More Discussion

Sandiaga Uno sebut virus corona sebagai guru (Instagram).
Sandiaga Uno sebut virus corona sebagai guru (Instagram).

"Memang ekonomi sedang merosot namun ekologi justru melesat. Misalnya belakangan kita belajar untuk mengonsumsi seperlunya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI