Cara Unik Warga Afrika Sadarkan Bahaya Virus, Pakai Gaya Rambut Corona

Senin, 18 Mei 2020 | 17:08 WIB
Cara Unik Warga Afrika Sadarkan Bahaya Virus, Pakai Gaya Rambut Corona
Gaya rambut virus corona di Kenya (YouTube/Time)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak cara unik di berbagai belahan dunia untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya virus corona yang sudah merenggut ratusan ribu jiwa. Salah satu contohnya yang ada di Afrika Timur ini.

Pandemi virus corona telah menghidupkan kembali gaya rambut khas di Afrika timur. Gaya tersebut dibuat dengan mengepang rambut hingga menyerupai bentuk khas virus.

Disadur dari The Gurdian, populernya gaya rambut ini disebabkan oleh kesulitan ekonomi terkait dengan adanya pembatasan wilayah atau lockdown.

Murah, kata sebagian orang tua sekaligus bertujuan menyebarkan kesadaran akan bahaya virus corona.

Baca Juga: Di Afrika, Masker Disulap Jadi Bagian dari Mode

Gaya rambut seperti ini telah ada hingga impor rambut baik asli maupun sintetis dari India, Cina dan Brasil seiring dengan permintaan lokal yang meningkat.

Tapi sekarang, di sebuah salon darurat yang terletak di jantung ibu kota Kenya, Nairobi, Sharon Refa, seorang penata rambut berusia 24 tahun, menyusun sendiri rambut gadis-gadis muda dengan menggunakan paku sehingga membentuk antena. Mereka menyebut "gaya rambut coronavirus".

Gaya rambut virus corona di Kenya (YouTube/Time)
Gaya rambut virus corona di Kenya (YouTube/Time)

"Beberapa orang dewasa tidak percaya bahwa virus corona itu nyata, tetapi sebagian besar anak-anak kecil ingin mencuci tangan mereka dan memakai masker. Banyak orang dewasa tidak melakukan ini, dan itulah sebabnya kami menemukan gaya rambut corona," kata Refa, seorang penata rambut dikutip dari The Guardian.

Margaret Andeya, seorang wanita Kenya, mengatakan gaya rambut virus corona cocok dengan rambut putrinya dan juga cukup terjangkau.

"Gaya rambut ini jauh lebih terjangkau bagi orang-orang seperti saya yang tidak mampu membayar untuk gaya rambut yang lebih mahal di luar sana namun masih ingin anak-anak kita terlihat gaya," kata Andeya.

Baca Juga: Waduh, Hampir 1.000 Tenaga Kesehatan di Afrika Positif Virus Corona

Jumlah kasus Covid-29 yang sudah dikonfirmasi Kenya sudah mendekati 700 pada hari Senin (18/05). Namun sebenarnya bisa lebih dari angka tersebut karena terkendala alat tes yang kurang. Pejabat kesehatan sangat khawatir tentang kemungkinan penyebaran virus di daerah kumuh dan padat penduduk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI