Suara.com - Sebuah pasar super besar di kota Meksiko tetap dipadati pengunjung setiap harinya. Seolah tak kenal virus corona, pasar seluas 327 lapangan bola ini terpaksa tetap dibuka dan membuat pejabat setempat kewalahan.
Menyadur Reuters, aktivitas di pasar Central de Abasto ini cukup tinggi. Sekitar setengah juta orang datang ke pasar induk dan sekitar 100 ribu pekerja pasar hilir mudik setiap harinya.
Pasca pandemi virus corona, pejabat setempat mengaku belum merinci jumlah pengunjung pasar dalam sehari, namun lalu lintas kendaraan di area pasar dikatakan menurun sekitar 30%.
Pada awal Mei, pemerintah memasukkan area pasar ini sebagai salah satu tempat yang memiliki risiko penularan virus corona cukup tinggi, tapi di menutup pasar bukanlah jawaban yang tepat.
Baca Juga: Surabaya Longgar saat Wabah Corona, Pasar Dibolehkan Tetap Buka
Walikota Mexico City, Claudia Sheinbaum mengatakan, penutupan pasar induk hanya akan menghancurkan pasokan makanan regional.
"Central de Abasto tidak bisa ditutup," kata Sheinbaum akhir bulan lalu. "Kami mengambil langkah-langkah yang sangat ketat sehingga hanya sedikit orang yang bisa pergi ke sana," tegasnya.
Pasar Central de Abasto terletak di Iztapalapa, sebuah lingkungan dengan jumlah infeksi virus corona terbanyak di Meksiko.
Tidak seperti mereka yang tinggal di daerah kelas atas Meksiko, para pengemudi dan penjual di kelas pekerja daerah Iztapalapa terus bergeliat karena tidak punya pilihan lain selain mengambil risiko virus.
Di lingkungan sekitar pasar, puluhan toko tetap buka dan penduduk dapat terlihat berjalan tanpa masker, berbeda dengan jalan-jalan terpencil di daerah lain yang lebih sejahtera di ibukota.
Baca Juga: Padatnya Pasar Tradisional di Kota Bogor saat PSBB
Sebagai ujung tombak pasokan makanan, lebih dari 30.000 ton produk segar keluar masuk pasar setiap hari. Jumlah ini setara dengan 80% angka konsumsi sayuran dan buah di ibukota Meksiko.
Saking besarnya, Central de Abasto juga kerap disebut sebagai salah satu pasar terbesar di dunia.