Suara.com - Warga negara Amerika Serikat akan diusir dari Irak dan Suriah. Hal itu diungkapkan oleh pemimpin utama Iran Ayatullah Ali Khamenei, Minggu (17/5/2020), seraya mengulangi tuntutan Iran atas penarikan pasukan AS dari Timur Tengah.
Iran nyaris terjerumus ke dalam konflik menyeluruh dengan AS ketika sebuah serangan pesawat nirawak negara pimpinan Presiden Donald Trump itu membunuh komandan militer penting Iran Qassem Soleiman di Baghdad pada 3 Januari 2020. Aksi pembunuhan terhadap Qassem memicu kemarahan Teheran yang membalas dengan serangan rudal ke pangkalan AS di Irak beberapa hari kemudian.
Khamenei mengatakan tindakan-tindakan Amerika di Afghanistan, Irak dan Suriah membuat mereka dibenci.
"Orang-orang Amerika tak akan tinggal di Irak dan Suriah dan akan diusir," kata Khamenei seperti dikutip Antara dari Reuters.
Baca Juga: Thailand Laporkan 3 Kasus Baru, Pelonggaran Karantina Tetap Jalan
Bulan lalu, Donald Trump mengatakan dia memerintahkan Angkatan Laut AS akan menembak setiap kapal Iran yang mengganggunya di laut.
Pernyataan Trump kemudian dibalas Iran. Kepala Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, mengatakan bahwa Republik Islam akan menghancurkan kapal perang AS jika keamanannya terancam di Teluk.