Suara.com - Pasar Tanah Abang makin ramai menjelang lebaran yang diprediksi jatuh pada akhir pekan ini. Mereka berjubel di pasar Tanah Abang meski di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Para pedagang tetap berjualan layaknya pada hari-hari normal tanpa PSBB.
"Rp 65.000 saja Bunda, diborong. Asal bisa jadi duit," kata salah satu pedagang menjajakan gamis yang menjadi barang jualannya di trotoar Blok F Pasar Tanah Abang, Senin siang.
Meski sebagian besar memakai masker, tidak sedikit juga yang menjadikan maskernya hanya sebagai aksesoris yang terkalung di lehernya dan akhirnya tidak menutupi bagian mulut dan hidungnya.
Baca Juga: Ternyata Benar! Jokowi Punya Rencana Longgarkan PSBB Virus Corona
Padahal berdasarkan Pergub 33 Tahun 2020 tentang PSBB di DKI Jakarta, penggunaan masker saat beraktivitas di luar ruangan diharapkan dapat mencegah penyebaran virus corona.
Tidak hanya di trotoar Blok F, para pedagang pun berjualan di Jalan Jatibaru yang berada di dekat Blok F Tanah Abang.
Pembeli yang didominasi oleh ibu-ibu pun dan suasana ramai memilih dengan santai baju-baju yang dijajakan oleh para pedagang di Tanah Abang.
Tidak sedikit juga pengunjung membawa anak-anaknya untuk ikut berbelanja di tengah kerumunan orang banyak yang dapat dikategorikan melanggar aturan PSBB karena lebih dari 5 orang.
Dengan padatnya aktivitas tersebut, baik para pedagang dan para pembeli enggan diwawancarai terkait alasannya tetap berbelanja baju lebaran di tengah kerumunan meski melanggar PSBB.
Baca Juga: Viral Video Wali Kota Malang Rayakan Ultah saat PSBB, Dikecam Publik
Untuk DKI Jakarta, PSBB periode kedua akan berakhir pada 22 Mei 2020.
Meski sudah ada Pergub 41 Tahun 2020 yang mengatur sanksi bagi pelanggar PSBB, namun nampaknya masih banyak masyarakat tetap beraktivitas di luar ruangan dan berkerumun lebih dari lima orang meski menggunakan masker. (Antara)