Suara.com - Gubernur Mudug Ahmed Muse Nur dan tiga pengawalnya tewas akibat ledakan bom bunuh diri pada Minggu (17/5).
Menyadur Al Jazeera, kelompok bersenjata Al-Shahab mengklaim pihaknya berada dibalik serangan yang terjadi di Galkayo, wilayah di utara ibukota Somalia, Mogadishu ini.
Pihak kepolisian menyebut pelaku sengaja menabrakan diri ke mobil yang ditumpangi Gubernur Mudug, Ahmed Muse Nur.
"Sebuah mobil berisi bom bunuh diri menabrak mobil gubernur. Gubernur Ahmed Muse Nur dan tiga pengawalnya tewas," ujar kapten polisi Mohamed Osman kepada Reuters.
Baca Juga: PDP Corona Bunuh Diri di RS Hermina, Belum Pastikan Kakek MR Berniat Kabur
Selepas penyerangan, pemberontakan ekstremis Islam Somalia, Al-Shabab mengunggah pernyataan klaim terkait serangan melalui situs web pro-Shabab.
"Gubenur administrasi murtad di wilayah Mudug tewas dalam operasi syahid di Galkayo hari ini," ujar pihak Al-Shabab, Minggu (17/5).
Al-Shabab merupakan sekutu dari Al-Qaeda. Kelompok ini telah berjuang untuk menggulingkan pemerintahan pusat Somalia selama bertahun-tahun.
Kelompok yang mendirikan pemerintahannya sendiri di negara Tanduk Afrika ini disebutkan sering melancarkan operasi-operasi serangan di Somalia. Para anggotanya bertekad untuk menggulingkan pemerintah di Mogadishu.
Ahmed Muse Nur merupakan gubernur kedua yang terbunuh akibat serangan bom di Puntland, negara semi-otonom di Somalia timur. Maret lalu, gubernur Puntland juga terbunuh dalam insiden serupa.
Baca Juga: Israel Janji Selidiki Kematian Dubes Du Wei, China Masih Diam