Mempelajari Cara Korea Selatan Melacak Kasus Penderita Covid-19

Suwarjono Suara.Com
Senin, 18 Mei 2020 | 03:59 WIB
Mempelajari Cara Korea Selatan Melacak Kasus Penderita Covid-19
Ilustrasi pelacakan virus corona (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagian besar informasi berwujud teks ini juga dapat diakses melalui ponsel dan situs-situs publik . Coba lihat contoh pergerakan kasus 10932 sebagaimana terekam di sini.

Anda dapat melihat orang ini bergerak di antara restoran, kafe, toko, dan kantor pada 7-11 Mei sebelum menerima hasil tes dan dirawat di rumah sakit.

Pelacakan ini kurang mendapat tentangan dari khalayak, sesuatu yang disebut Prof Fendos berakar dari budaya.

"Orang Korea sangat enggan melakukan hal-hal yang dapat melukai orang lain. Pada saat yang sama, mereka begitu enggan bertanggung jawab karena menyebabkan orang lain sakit. Ada pula pemahaman hierarki sehingga rakyat jelata cenderung percaya apa yang diperintahkan pemerintah kepada mereka," paparnya.

Baca Juga: Korea Selatan Bolehkan Setiap Orang Berhubungan Badan Kalau Sudah 16 Tahun

Privasi

Sepertinya rangkaian metode itu sulit diterima oleh warga negara-negara Barat, seperti Inggris. Bahkan, di negara-negara tersebut tengah berlangsung perdebatan sengit mengenai apakah aplikasi pelacakan kontak yang menyimpan data terpusat memunculkan ancaman besar terhadap privasi.

Namun, spesialis etika data, Stephanie Hare, menekankan bahwa pertanyaan sebaiknya tidak diarahkan mengenai apakah metode-metode itu layak diterima, tetapi apakah metode-metode itu diperlukan.

"Korea Selatan adalah studi kasus yang sangat menarik dan kami ingin mempelajarinya," kata Hare.

"Kita juga harus bertanya kepada diri kita sendiri apakah ada contoh lain yang menunjukkan bahwa masyarakat tidak perlu melakukan itu. Faktanya, ada banyak sehingga kita juga bisa mencermati mereka."

Hare menyebutkan sejumlah negara Skandinavia dan Negara Bagian Kerala di India sebagai contoh tempat yang berhasil menekan virus corona tanpa menginvasi privasi warganya.

Baca Juga: Heboh di Korea Selatan, Jasad WNI Anak Buah Kapal China Dibuang ke Laut

Perlu juga diingat bahwa kita mungkin berada pada tahap awal peperangan melawan Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI