Kisah Jurnalis Perang di Afghanistan: Tidak ada Berita yang Positif

Minggu, 17 Mei 2020 | 22:25 WIB
Kisah Jurnalis Perang di Afghanistan: Tidak ada Berita yang Positif
Perang di Afghanistan (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Afghanistan adalah salah satu negara yang paling rentan di dunia," jelas Baktash.

"Mengenai kemiskinan... kita tidak punya data statistiknya."

Selain serangan terhadap rumah sakit bersalin dan pemakaman, di hari yang sama juga terjadi serangan udara oleh pasukan Amerika Serikat di Provinsi Balkh, lapor media setempat. Sedikitnya 10 orang terbunuh dan banyak lainnya luka.

"Berita dari media lokal (pada Selasa) bagaikan siksaan. Berita dimulai dari serangan rumah sakit, disusul dengan serangan bunuh diri di wilayah timur," jelas Baktash.

Baca Juga: Kisah Perempuan Berhijab Menyusui Bayi-bayi Korban Perang

"Lalu muncul berita tentang serangan udara di wilayah utara."

"Ini tidak hanya satu berita. Ketika meliput Afghanistan, tidak ada berita yang positif.

"Kita ingin menutup telinga dan mata dan menjauh dari berita.

"Tetapi wartawan tidak dapat melakukan itu. Kita harus melaporkan apa yang terjadi."

Baca Juga: Kisah Firooza Omar, Perempuan Berhijab Menyusui Bayi-bayi Korban Perang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI