Kemnaker dan Diaspora Galang Dana untuk Pekerja Terdampak Covid-19

Minggu, 17 Mei 2020 | 18:42 WIB
Kemnaker dan Diaspora Galang Dana untuk Pekerja Terdampak Covid-19
Menaker, Ida Fauziyah. (Dok : Kemnaker).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Diaspora Indonesia menggalang dana bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat Covid-19.

Hal tersebut terungkap dalam acara video conference antara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Pendiri Diaspora Indonesia, Dino Patti Djalal dengan para diaspora dari berbagai negara di dunia, yang diselenggarakan di Kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (15/5/2020).

"Saya berharap, kementerian yang saya pimpin ini dapat menjadi penyambung rezeki bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Bantuan family to familiy kali pertama ini, kami kreasikan karena kita sama-sama orang Indonesia, dan sama-sama memiliki keluarga meskipun berbeda," kata Ida.

Menaker menjelaskan, program Diaspora Peduli Family to Family (DPFF) merupakan upaya untuk bergandengan tangan, mendekatkan hati antara Diaspora dengan masyarakat Indonesia, khususnya korban PHK dan yang dirumahkan.

Baca Juga: Pastikan Pembayaran THR, Kemnaker Siapkan Posko Pengaduan Online

"Program DPFF ini mendekatkan hati antara saudara-saudara kita di luar negeri dengan saudara-saudara kita yang ter-PHK di dalam negeri. Semangatnya, mari kita berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan. Ini wujud cinta Tanah Air, " katanya.

Menurut Ida, selain penggalangan bantuan, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bahwa bantuan diaspora akan didistribusikan kepada korban PHK atau pihak yang paling membutuhkan atau dengan tingkat ekonomi paling lemah.

"Atau yang masuk kategori the new poor," katanya.

“Kami akan terus berjalan secara paralel program kartu prakerja. Di situ ada program semi bantuan sosial akan terus bekerja. Sedangkan kelompok masyarakat yang tak terakomodasi, akan dibantu melalui program ini," katanya.

Kemudian, lanjut Menaker. adalah atas kesediaan diaspora, yang membantu program pelatihan dan peningkatan skill dalam program terkait di Kemnaker.

Baca Juga: Kemnaker Miliki 2 Program Reguler bagi Pekerja yang Terkena PHK

"Platformnya ada, peluang ada, dan kesempatan untuk sinergi antara pihak expertise (keahllian), dan penerima dari korban PHK juga ada," katanya. 

Ida menambahkan, diaspora juga menyanggupi akan membantu secara all out untuk mencapai lebih dari target awal minimal 5000 penerima pekerja ter-PHK dan dirumahkan.

"Diaspora sudah berjanji akan all out melakukan promosi ke komunitas masing-masing, " katanya.

Donasi tersebut akan didistribusikan melalui Bank BNI.

Sementara itu, Dino menegaskan, saat ini sebanyak 6-8 juta anggota diaspora sedunia bisa diajak untuk berdonasi kepada yang membutuhkan. Menurutnya, program DPFF ini wujud nyata dari program pemerintah yakni solidaritas, sebagai cara untuk mengalahkan Covid-19 secara sosial dan ekonomi.

"Solidaritas ini diwujudkan keluarga Diaspora di luar membantu 50 dolar AS (Rp 780 ribu) kepada keluarga di Tanah Air yang paling membutuhkan. Target kami di atas 5000 penerima," ujar Dino.

Dino menyatakan, DPFF ini merupakan program kali pertama bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Dino berharap, apabila target 5000 lebih penerima tercapai, maka masyarakat kelas menengah Indonesia bisa terinspirasi untuk mengikuti langkah dengan model yang dijalankan oleh Diaspora Peduli, family to family.

"Dalam video conference tadi, sebanyak 30 perwakilan diaspora di seluruh dunia menyambut positif program DPFF dan mendukung pemerintah untuk menggalang dukungan di komunitas Diaspora masing-masing," kata Dino.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI