Pasien PDP Bunuh Diri di RS Hermina Jatinegara, Kakek 72 Tahun

Minggu, 17 Mei 2020 | 18:00 WIB
Pasien PDP Bunuh Diri di RS Hermina Jatinegara, Kakek 72 Tahun
Ilustrasi remaja bunuh diri. [Shutterstock/KieferPix]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien PDP virus corona bunuh diri di Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta ternyara sorang kakek berusia 72 tahun berinisial MR. Sebelumnya diberitakan seorang perempuan.

Si kakek lompat dari lantai 4 Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (17/5/2020) 09.30 WIB pagi. Kakek itu diketahui memiliki riwayat penyakit pemberat.

Kasat Reskrim Polrestro Jaktim AKBP Hery Purnomo menyatakan MR didiagnosa memiliki dua penyakit bawaan yang memberatkan serangan virus corona.

"Korban adalah Pasien PDP diagnosa penyakit peunonemia grafik dan deabetes," kata AKBP Hery Purnomo saat dikonfirmasi Suara.com, Minggu (17/5/2020).

Baca Juga: Pasien PDP Corona Bunuh Diri, Semalam Sempat Minta Pulang dari RS Hermina

Hery menyebut korban yang berjenis kelamin pria itu langsung meninggal dunia di tempat usai lompat dari kamar isolasi di lantai 4 RS Hermina, jenazahnya ditemukan dalam posisi terlentang dipintu masuk parkir rumah sakit.

"Iya meninggal di tempat, ada saksi sedang bertugas jaga mendengar suara bruk dan mengecek asal suara, saksi melihat korban dalam posisi terlentang dipintu masuk parkir dan diduga loncat dari lantai 4," ungkapnya.

Menurut Hery, jenazah kini telah diurus pihak rumah sakit dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemulasaran jenazah Covid-19.

"Penanganan terhadap korban dilakukan SOP Covid-19," ucapnya.

Saksi lainnya yang juga PDP yang satu kamar dengan korban mengatakan ia tidak mengetahui penyebab MR melakukan bunuh diri, namun MR sempat meminta pulang pada malamnya.

Baca Juga: Jangan Ditiru, Vidi Aldiano Ternyata Sempat Ingin Bunuh Diri Baru-baru Ini

"Saksi melihat korban membuka jendela langsung keluar dan langsung loncat dari lantai 4 RS. Hermina ruang isolasi covid-19, menurut keterangan malamnya korban minta pulang," pungkas Hery.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI