Suara.com - Kasus Covid-19 baru di New York sebagian besar berasal dari orang-orang yang meninggalkan rumah mereka untuk berbelanja, berolahraga atau bersosialisasi, bukan dari pekerja, kata Gubernur Andrew Cuomo pada hari Sabtu (16/05).
"Orang itu terinfeksi dan pergi ke rumah sakit atau orang itu terinfeksi dan pulang ke rumah dan menginfeksi orang lain di rumah," kata Cuomo saat konferensi pers hariannya mengenai Covid-19 dikutip dari Reuters.
Data negara menunjukkan jumlah kasus baru di seluruh negara bagian berfluktuasi antara 2.100 dan 2.500 per hari. Pada hari Sabtu (16/05), jumlah kasus baru menurun menjadi 2.419, dari 2.762 pada hari Jumat (17/05).
Gubernur Cuomo mengatakan pernyataanya yang disampaikan minggu lalu tentang kasus baru datang dari pekerja itu salah.
Baca Juga: Imbas Pandemi, Pedagang Kaki Lima New York Menjerit
"Tingkat infeksi di antara pekerja penting lebih rendah daripada populasi umum dan kasus-kasus baru itu sebagian besar berasal dari orang-orang yang tidak bekerja dan mereka di rumah," jelasnya.
Direktur anggaran negara, Robert Mujica, mengatakan para pejabat berharap untuk belajar lebih banyak tentang asal-usul kasus baru dari pelacakan kontak selama seminggu ke depan.
Cuomo mengatakan bahwa New York merekrut ribuan pekerja untuk melacak kontak orang-orang yang dinyatakan positif virus corona. Para ahli kesehatan mengatakan pelacakan kontak sangat penting untuk mengisolasi orang yang berpotensi menularkan virus.
Gubernur New York tersebut mengimbau pada 5 wilayah di negara bagian yang akan membuka kembali kegiatan bisnis diharuskan memiliki sejumlah pelacak yang proporsional dengan populasi mereka.
"Operasi penelusuran sangat besar dan menantang," katanya.
Baca Juga: Perayaan Hari Perawat Internasional di New York
Wilayah Manhattan telah menjadi pusat global pandemi, tetapi daerah pedesaan belum terkena dampak yang sama buruknya dengan New York City.